DK PBB mendesak Israel dan Palestina mengadakan kembali perundingan
(VOVworld) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), pada Rabu (20 Agustus) mengeluarkan pernyataan yang isinya mendesak Israel dan Palestina supaya kembali ke meja perundingan untuk cepat mencapai permufakatan gencatan senjata jangka panjang di jalur Gaza. Pernyataan ini juga menegaskan sepenuhnya mendukung gagasan Mesir dan berseru kepada semua pihak supaya mengadakan kembali perundingan untuk cepat mengusahakan satu permufakatan gencatan senjata yang berkesinambungan dan jangka panjang. Meskipun belum mengeluarkan satu resolusi yang menyeluruh tentang masalah ini, tapi para diplomat juga memberitahukan bersedia melakukan langkah-langkah yang lebih kuat jika jalan damai dengan Mesir sebagai pelopor tidak membantu memecahkan masalah. Mark Lyall Grant, Duta Besar Inggeris - negara yang sedang memikul jabatan sebagai Ketua bergilir DK PBB meminta kepada DK PBB supaya melakukan langkah darurat untuk memberikan reaksi atas kenyataan bahwa semua perundingan tampaknya seperti sedang runtuh dan semua tindakan permusuhan sedang diadakan kembali.
Seorang anak yang menderita luka-luka dalam serangan udara
yang dilakukan oleh Israel di jalur Gaza pada 19 Agustus
(Foto: vietnamplus.vn)
Dalam satu perkembangan yang lain, Presiden Palestina Abbas, pada Kamis (21 Agutus) tiba di Qatar untuk mengadakan perundingan-perundingan dengan pemimpin migrant Hamas, Khaled Meshaal. Perundingan ini telah direncanakan sebelum permufakatan gencatan senjata runtuh. Sebelumnya, Hamas pernah menuntut kepada Qatar supaya bisa berpartisipasi pada perundingan-perundingan di Kairo, tapi Mesir dengan gigih menolak, karena ketegangan diplomatik antara dua negara ini setelah penggulingan mantan Presiden Mesir, Mohamed Morsi./.