(VOVworld) – Grup Permigasan Exxon Mobil mengimbau kepada Pemerintah pimpinan Presiden Donald Trump supaya jangan menarik diri dari Perjanjian Paris mengenai perubahan iklim, yang ditandatangani oleh kira-kira 200 negara di Perancis dua tahun lalu.



Kantor Berita AFP, Selasa (28/3), memberitakan bahwa dalam surat yang baru-baru ini dikirim oleh Presiden Donald Trump kepada Penasehat bidang energi, David Banks, kepala kebijakan lingkungan Exxon Mobil, Peter Trelenberg telah memuji Perjanjian Paris sebagai “satu kerangka yang efektif dalam menangani bahaya-bahaya dari perubahan iklim”. Ini juga merupakan perjanjian pertama yang bisa menangani situasi emisi gas rumah kaca di negara-negara maju dan sedang berkembang seperti Tiongkok dan India. Trelenberg menganggap bahwa ada banyak alasan bagi AS untuk ikut serta dalam Perjanjian Paris, termasuk kesempatan mendorong penggunaan gas alam yang dianggap mengeluarkan lebih sedikit karbon dioksida terbanding dengan batu bara yang beracun. Menurut dia, perang menanggulangi perubahan iklim akan menuntut adanya kemajuan-kemajuan teknologi dan AS seharusnya mendorong kebijakan-kebijakan untuk mengembangkan teknologi-teknologi modern.