Para utusan Forum tersebut. (Foto: Huongtra/vov5)

Yang menghadiri forum ini ada Wakil Presiden Indonesia, Yusuf Kalla, Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Ibu Retno Marsudi dan kira-kira 100 utusan asal 96 negara dan berbagai organisasi internasional, seperti ASEAN, Uni Eropa, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lain-lain…Ketika berbicara di depan upacara pembukaan, Menlu Indonesia, Ibu Retno Marsudi  mengatakan:“Forum BDF kali ini punya banyak hal yang baru kalau dibandingkan dengan forum-forum sebelumnya. Untuk pertama kalinya, semua Menteri akan menghadiri dua sesi perbahasan dan menemukan cara untuk menjamin isi tentang masalah penyebaran demokrasi. Kami juga untuk pertama kalinya menyelenggarakan Konferensi Demokrasi Mahasiswa dengan tema: “Dari bangku kuliah ke demokrasi”. Karena kita semua mengetahui bahwa kaum muda merupakan kunci untuk masa depan dan nasib demokrasi”.

Dubes Vietnam Hoang Anh Tuan dengan rombongan Vietnam pada forum ini

Selain sesi-sesi perbahasan dari para Menteri, 150 orang mahasiswa yang mewakili lebih 60 negara, di antara-nya ada Vietnam berpartisipasi dalam dua sesi perbahasan dengan tema: “Peranan dan sumbangan yang diberikan kaum mahasiswa dalam proses politik dan demokrasi” dan “Harapan mengenai perkembangan demokrasi-Pandangan kaum mahasiswa dan kalangan pemuda”. Ini adalah untuk ke-10 kalinya, Forum BDF diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk menciptakan syarat bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara berbagi pengalaman tentang perkembangan demokrasi di masing-masing negara, menemukan tantangan-tantangan dalam perkembangan demokrasi di kawasan dan mengusahakan solusi-solusi bagi semua tantangan ini.

Forum ini berlangsung sampai dengan Jumat, (8/12/2017).