Gigih memprotes pelanggaran terhadap kedaulatan Viet Nam di dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa

(VOVWORLD) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Viet Nam, pada Kamis (31 Mei), mengadakan jumpa pers periodik dan menjawab pertanyaan-pertanyaan  para wartawan Vietnam dan internasional yang menjadi minat bersama.
Gigih memprotes pelanggaran terhadap kedaulatan Viet Nam  di  dua kepulauan  Hoang Sa dan Truong Sa - ảnh 1Juru bicara  Kementerian Luar Negeri Viet Nam, Le Thi Thu Hang  

Juru bicara (jubir) Kemlu Viet Nam, Le Thi Thu Hang memberitahukan: Pada tanggal 25 Mei  ini, Kelompok negara-negara Asia-Pasifik di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah sepakat menominasikan Viet Nam pada posisi sebagai anggota tidak tetap PBB masa bakti 2020-2021 dalam pemilihan yang akan diadakan pada bulan Juni tahun 2019. Ketika diinterviu oleh wartawan tentang pandangan Viet Nam terhadap perkembangan-perkembangan belakangan ini yang bersangkutan dengan Semenanjung Korea, jubir Kemlu Le Thi Thu Hang menegaskan: “Vietnam menyambut dan mendukung semua pihak bersangkutan yang terus mengembangkan hasil-hasil positif yang telah dicapai pada waktu lalu, memperkuat kerjasama untuk membangun satu Semenanjung Korea tanpa nuklir, meletakkan fundasi yang mantap bagi perdamaian, kestabilan, kerjasama dan perkembangan di Semenanjung Korea, di kawasan dan di dunia”.

Yang bersangkutan dengan latihan menembakkan peluru sungguhan yang dilakukan Taiwan (Tiongkok) dari 23-25 Mei di pulau Ba Binh,  kepulauan Truong Sa (Spratly) milik  Viet Nam, Jubir Kemlu Le Thi Thu Hang menunjukkan: Viet Nam punya cukup bukti sejarah dan dasar hukum yang menegaskan kedaulatan terhadap dua kepulauan yaitu Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly) sesuai dengan hukum internasional. Semua tindakan Taiwan (Tiongkok) di kepulauan Truong Sa milik Viet Nam telah melanggar secara serius kedaulatan Viet Nam terhadap kepulauan ini, mengancam perdamaian, kestabilan, keselamatan, keamanan maritim, menimbulkan ketegangan dan merumitkan situasi di Laut Timur. Viet Nam gigih memprotes dan menuntut kepada Taiwan (Tiongkok) supaya  jangan membiarkan terjadinya lagi tindakan-tindakan serupa.

Tentang latihan menembakkan peluru sungguhan yang dilakukan oleh Tiongkok di kepalauan Hoang Sa milik wilayah Viet Nam dari 9-12 Mei ini, Jubir Kemlu Le Thi Thu Hang menekankan tindakan Tiongkok telah melanggar secara serius kedaulatan Viet Nam terhadap kepulauan ini, bertentangan dengan Permufakatan tentang prinsip-prinsip dasar membimbing pemecahan  atas masalah di laut antara Viet Nam dan Tiongkok; melanggar semangat DOC, merumitkan situasi, tidak menguntungkan bagi proses perundingan sekarang antara Tiongkok dan ASEAN tentang COC dan penjagaan lingkungan yang damai, stabil dan bekerjasama di Laut Timur. Viet Nam menuntut kepada Tiongkok supaya jangan membiarkan terjadinya lagi tindakan-tindakan yang sama, menghormati pemahaman bersama dari pemimpin dua negara dan hukum internasional, jangan melakukan tindakan  menimbulkan  ketegangan dan merumitkan situasi di kawasan.

Komentar

Yang lain