Indonesia menggagalkan intrik serangan bom di Jakarta
(VOVWORLD) - Kepolisian Negara Indonesia (Polri), pada Selasa (8/10), memberitahukan bahwa badan fungsional negara ini telah menggagalkan rencana serangan bom terhadap banyak pusat bisnis di Jakarta, Ibukota Indonesia, telah menangkap para biang keladi dan para tersangka yang lain.
Polisi Indonesia digelarkan di Jakarta (Foto: AFP / VNA) |
Juru bicara Polri, Dedi Prasetyo memberitahukan bahwa polisi telah menangkap dua biang keladinya ialah Abdul Basith, Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) dan mantan perwira Angkatan Laut Sony Santoso beserta 8 tersangka lainnya yang direkrut di Provinsi Papua dan Kota Ambon, Provinsi Maluku. Para tersangka tersebut telah berencana melakukan serangan terhadap pusat-pusat bisnis Otista, Kelapa Gading, Senen, Glodok dan Taman Anggrek dari orang Indonesia keturunan Tionghoa, di distrik-distrik di jantungnya Ibukota Jakarta, dalam penghimpunan gerakan Mujahid 212 pada 28/9 yang lalu.
Menurut Polri, Abdul Basith telah mengakui membuat rencana, merekrut dan memberikan bantuan untuk rencana serangan bom tersebut. Tersangka ini juga memberitahukan telah membeli alat-lat dan bahan ledak untuk merakit 29 buah bom yang akan dipasang di 7 tempat di pusat-pusat bisnis tersebut.