Jenderal Perancis: Tindakan Tiongkok melanggar hukum internasional

(VOVworld) – Jenderal Daniel Schaeffer, mantan Atase militer Kedutaan Besar Perancis di Tiongkok, Vietnam dan Thailand, dan sekarang adalah pakar tentang Tiongkok di Pusat pengkajian Asia 21 dari Perancis, dalam keterangan kepada wartawan tetap Radio Suara Vietnam di Perancis, beranggapan bahwa Tiongkok membawa anjungan pengeboran minyak Haiyang 981 ke wilayah laut dan Zona Ekonomi Eksklusif Vietnam adalah melanggar hukum internasional. Ini juga merupakan satu langkah selanjutnya yang dilakukan penguasa Tiongkok dalam strategi merealisasikan ambisi tentang “garis sembilan ruas” di Laut Timur.

Jenderal Perancis: Tindakan Tiongkok melanggar hukum internasional - ảnh 1
Jenderal Daniel Schaeffer, pakar tentang Tiongkok di Pusat pengkajian Asia 21
(Foto: vov.vn)


Jenderal Daniel menekankan: “Ini merupakan sebagian dalam strategi yang didorong Tiongkok sejak tahun hingga sekarang guna dengan kekuatannya memaksa negara-negara di dunia harus mengakui adanya “garis sembilan ruas” dan bahwa kawasan laut dalam “garis sembilan ruas” merupakan kawasan laut milik kedaulatan Tiongkok dan Tiongkok berhak dalam kawasan laut ini. Tindakan Tiongkok ini dan tindakan-tindakan hegemonis sebelumnya seperti: negara ini “menetapkan sendiri” satu kawasan besar yang meliputi hampir semua Laut Timur untuk melarang kapal penangkap ikan asing menangkap hasil perikanan, memaksa perusahaan-perusahaan asing membatalkan kontrak kerjasama eksploitasi migas yang sudah ditandatangani dengan Vietnam dan Filipina, sedangkan Tiongkok melemparkan paket-paket tender untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan asing dalam mengeksplorasi dan mengeksploitasi migas di 9 blok yang berada dalam Zona Ekonomi Eksklusif Vietnam. Selain itu, Tiongkok juga melaksanakan banyak tindakan untuk menimbulkan ketegangan di bagian Selatan Laut Timur, di kawasan James Shoal, kawasan Luconia…”./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain