Kementerian Keuangan AS mengumumkan lagi sanksi terhadap RDRK

(VOVWORLD) - Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS), Jumat (23 Februari), mengumumkan paket sanksi yang disebut sebagai yang  “terbesar selama ini” terhadap Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK). 

Paket sanksi ini menyasar  pada satu perseorangan, 27 perusahaan dan 28 kapal untuk mencegah aktivitas pengangkutan maritim dan bisnis dari perusahaan-perusahaan ini, melalui itu lebih mengisolasi lagi RDRK. Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin menegaskan bahwa sanksi-sanksi baru ini menyasar pada mujud-maujud yang digunakan oleh RDRK untuk  “menghindari” sanksi-sanksi.

Pada hari yang sama, Presiden AS, Donald Trump menekankan bahwa ini akan merupakan paket sanksi terbesar selama ini terhadap RDRK, berfokus pada embargo energi, mencegah suplai sumber valuta asing Pyong Yang. Dia menegaskan bahwa denuklirisasi semenanjung tetap merupakantarget yang diarahkan oleh AS dan Republik Korea, tapi Seoul dan Washington sedang memanifestasikan pandangan yang berbeda untuk mencapai target itu.

Juga pada hari itu, RDRK menegaskan kembali tekad mengembangkan kemampuan rudal dan nuklir sebagai langkah-langkah untuk menentang AS, bersamaan itu membantah semua tuduhan AS yang menyatakan bahwa kemampuan nuklirnya merupakan “ancaman terhadap keamanan dan perdamaian dunia”.

Komentar

Yang lain