(VOVWORLD) - Tiongkok telah memberikan reaksi positif untuk mengurangi ketegangan di Laut Timur, meliputi kebebasan maritim dan penerbangan di wilayah-wilayah yang dipersengketakan.
PM Malaysia, Najib Razak (Foto: AFP / VNA) |
Pemberitahuan dari Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak dikeluarkan pada Senin (13/11) setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Tiongkok yang berlangsung di sela-selaa KTT ASEAN yang ke-31 dan konferensi-konferensi yang bersangkutan di Manila, Ibukota Filipina, mengutip kata-kata PM Tiongkok, Li Keqiang pada konferensi tersebut yang menegaskan bahwa Laut Timur akan menjadi satu destinasi yang aman dan stabil. PM Li Keqiang menekankan bahwa Tiongkok tidak akan menggunakan kekuatan-kekuatan militer dan bersedia melanjutkan perundingan-perundingan untuk cepat menyelesaikan COC. PM Tiongkok juga menegaskan komitmen Beijing dalam menjamin perdamaian di kawasan.
PM Malaysia, Razak menilai bahwa pandangan tersebut menunjukkan satu Tiongkok yang lebih positif dan ini merupakan hal penting dalam menangani masalah Laut Timur karena semua perbedaan juga perlu ditangani secara aktif dan konstruktif, sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum, mengekang diri secara maksimal dan tidak menggunakan kekerasan atau mengancam menggunakan kekerasan.