KTT Uni Eropa: Kerjasama internal dan keputusan politik luar negeri

(VOVworld) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa yang berlangsung pada Kamis (15 Desember) di Brussels, ibukota Belgia berfokus  mempelajari masalah-masalah yang paling mendesak bersangkutan dengan kebijakan internal seperti langkah-langkah memecahkan tekanan migran, strategi keamanan, pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja untuk kaum pemuda, keluarnya Inggeris dari Uni Eropa (Brexit) dan dalam kebijakan luar negeri akan mengeluarkan keputusan memperpanjang sanksi eknomi terhadap Rusia. Di samping itu, Uni Eropa juga menilai kemajuan-kemajuan yang telah dicapai bersangkutan dengan serentetan perjanjian yang ditandatangani dengan negara-negara Afrika tentang pemecahan atas situasi migran yang bertolak dari kawasan ini. KTT ini juga merupakan kesempatan bagi negara-negara Uni Eropa untuk menegaskan lagi komitmen-nya terhadap strategi keamanan internal. Para pemimpin Uni Eropa akan mengungkapkan masalah memperkuat  kerjasama Uni Eropa di bidang keamanan dan pertahanan dengan tiga prioritas pokok: Strategi keamanan, pertahanan bersama, rencana aksi tentang pertahanan dan  penggelaran  secara sinkron rekomendasi-rekomendasi yang disebut dalam Pernyataan Bersama  Uni Eropa-NATO yang ditandatangani pada bulan Juli lalu di Polandia.



KTT Uni Eropa: Kerjasama  internal dan keputusan politik luar negeri - ảnh 1
Presiden Uni Eropa, Donald Tusk (kiri)  dan Presiden Komisi Eropa, ean-Claude Juncker.
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)

Tentang kebijakan luar negeri, para pemimpin Eropa akan mengeluarkan pandangan terakhir tentang Perjanjian Konektivitas Uni Eropa-Ukraina untuk membuka  jalan bagi pengesahan  naskah ini.

Juga pada KTT ini,  Presiden Perancis, Francois Hollande dan Kanselir Jerman, Angela Merkel akan menyampaikan kepada para pemimpin negara-negara Uni Eropa tentang pelaksanaan permufakatan Minsk mengenai pemecahan atas bentrokan di bagian Timur Ukraina dan situasi bentrokan di Suriah. Sesudah itu, Uni Eropa akan memutuskan apakah memperpanjang atau melengkapi sanksi ekonomi terhadap Rusia atau tidak?.


Komentar

Yang lain