Masalah migran: Uni Eropa sepakat memperkuat pendeportasian terhadap migran ilegal

(VOVworld) – Negara-negara Uni Eropa, pada Kamis (8 Oktober), telah sepakat memperkuat pendeportasian terhadap para migran ilegal, bersamaan itu membahas pembentukan satu pasukan perbatasan bersama untuk mencegah arus migran yang terus berusaha masuk kawasan ini. Pada akhir konferensi yang diadakan di Luxembourg, para Menteri Dalam Negeri Uni Eropa telah mengeluarkan pernyataan bahwa harus bertindak secara lebih tegas lagi terhadap para migran yang masuk secara ilegal ke negara-negara anggota Uni Eropa, diantaranya ada pula usaha mendeportasikan mereka.


Masalah migran: Uni Eropa sepakat memperkuat pendeportasian terhadap migran ilegal - ảnh 1
Uni Eropa akan mendeportasikan migran ilegal
(Foto: vnexpress.net)


Para Menteri Dalam Negeri 28 negara anggota Uni Eropa juga sepakat meningkatkan anggaran keuangan mencapai 400 juta Euro untuk menangani krisis migran ini. Selain itu, Uni Eropa juga memutuskan menambahkan 120 petugas untuk badan-badan Uni Eropa guna menangani masalah migran, diantaranya ada 60 orang untuk Badan Pengawas Perbatasan Uni Eropa (Frontex), sisanya dibagi rata-rata kepada Badan Polisi Eropa (Europol) dan Kantor Bantuan Imigrasi Eropa (EASO).

Konferensi ini juga membahas rekomendasi Perancis untuk membentuk pasukan perbatasan Uni Eropa guna bisa membela secara lebih efektif lagi garis-garis perbatasan lingkaran luar dari persekutuan ini yang sudah kelebihan muatan karena sejumlah besar migran dan pengungsi sedang berduyun-duyun datang ke tempat tersebut.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain