Memperkuat pengetahuan tentang ASEAN untuk memperhebat proses integrasi internasional

(VOVworld) – Pada Jumat pagi (6 Februari), di kota Ho Chi Minh, Komite Rakyat kota dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam berkoordinasi mengadakan sarasehan dengan tema “Integrasi internasional-Beberapa masalah yang dihadapi Vietnam dari tahun 2015”.


Memperkuat pengetahuan tentang ASEAN untuk memperhebat proses integrasi internasional - ảnh 1
Panorama sarasehan
(Foto: hochiminhcity.gov.vn)

Pada sarasehan ini, para pembicara berbahas tentang tema-tema yang bersangkutan dengan penilaian lingkungan keamanan dan perkembangan Vietnam, partisipasi Vietnam dalam komunitas ASEAN dan dalam semua konektivitas ekonomi regional dan internasional. Di depan sarasehan ini, Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh menekankan: “Integrasi ekonomi internasional digelarkan secara kuat dan efektif, adalah instrumen penting untuk memperhebat penyerapan investasi asing dan bantuan perkembangan ODA, memperkuat ekspor, turut mendorong pertumbuhan ekonomi. Saya berpendapat bahwa kita perlu giat melakukan beberapa pekerjaan sebagai berikut: berusaha lebih lanjut lagi untuk memperbarui institusi, menyempurnakan kebijakan hukum, memperbaiki daya saing perekonomian. Bersamaan itu, mempersiapkan isi dan faktor internal untuk masuk Komunitas ASEAN. Salah satu hal yang  penting ialah harus giat mempersiapkan partisipasi dalam satu-satunya pasar tunggal ASEAN dan satu ruang  tunggal”.

Hingga sekarang, Vietnam telah berhasil membina kerangka kebijakan yang relatif lengkap untuk menggelarkan kebijakan integrasi internasional yang dikongkritkan dengan Resolusi nomor 22 dari Polit Biro Komite Serntal Partai Komunis Vietnam dan telah mencapai beberapa prestasi yang menonjol. Disamping masalah tidak henti-hentinya memperkuat dan memperdalam hubungan dengan semua mitra penting untuk mempertahankan lingkungan damai, Vietnam sekarang ini telah menjadi pelopor dalam menggelarkan semua langkah pembangunan Komunitas ASEAN, mencapai prosentase 85% terbanding dengan prosentase rata-rata dari ASEAN sebesar 80%./.

Komentar

Yang lain