Mendorong sirkulasi perdagangan komoditas, jasa dan investasi dalam kawasan RCEP

(VOVWORLD) - Konferensi  Menteri  di sela masa tugas yang ke-3  dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Ragional (atau RCEP) dibuka pada Senin (22 Mei) di kota Hanoi. Yang menghadiri konferensi ini, ada  para wakil perdagangan dari negara-negara ASEAN dan enam negara mitra yaitu Australia, Tiongkok, Republik Korea, India, Jepang dan Selandia Baru serta para Kepala  delegasi dan anggota dalam delegasi perunding negara-negara peserta Perjanjian RCEP.
Mendorong  sirkulasi perdagangan komoditas, jasa dan investasi dalam kawasan RCEP - ảnh 1 Para utusan memfoto bersama (Foto: Vietnam+)

Dalam pidato pembukaan Konferensi tersebut, Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Tran Tuan Anh memberitahukan: Konferensi Menteri RCEP di sela masa tugas yang ke-3 ini bertujuan mendorong perundingan menuju ke berakhirnya secara cepat  seperti yang bimbingan dari  para pemimpin pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-28 dan ke-29 pada bulan September tahun 2016 di Vientiane, ibukota Laos. Menteri Tran Tuan Anh percaya bahwa bagi badan-badan usaha dalam kawasan, khususnya badan-badan usaha mikro, kecil dan menengah menduduki lebih dari 90% total badan usaha di kawasan, Perjanjian RCEP akan membantu  badan-badan usaha ini melakukan aktivitas-aktivitas  perdagangan yang lebih kondusif, bisa mendekati beberapa sumber daya  yang baru dari luar, mengembangkan keunggulan dari setiap badan usaha, memperkuat partisipasi pada rantai-rantai nilai dalam kawasan. Menurut Menteri Tran Tuan Anh, Vietnam mendukung  berakhirnya secara pada pokoknya perundingan tentang Perjanjian ini  pada tahun 2017 ini. Untuk mendorong kecapatan perundingan, semua delegasi perunding perlu melakukan perundingan bilateral tentang pembukaan pasar secara praksis untuk mencapai komitmen-komitmen membuka pasar yang punya makna secara komersial.

Komentar

Yang lain