(VOVworld) – Dalam acara dengar pendapat di depan Komisi Hubungan Luar Negeri Parlemen Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, John Kerry mengatakan tidak menolak pengesahan embargo-embargo tapi pengenaan sanksi terhadap Teheran pada saat ini “adalah tidak beralasan” dan bisa menjadi alasan bagi Iran untuk mengubah permufakatan yang dicapai pada 24 November lalu. Menlu John Kerry meminta kepada para legislator supaya memberikan lebih banyak waktu kepada para perunding dan pakar untuk bisa terus menjalankan permufakatan yang baru saja ditanda-tangani, yang menurut itu Iran menghentikan pengayaan uranium pada taraf 5% dalam waktu 6 bulan, melumpuhkan gudang uranium yang sudah dikayakan pada taraf 20%, menghentikan pengoperasian reaktor air berat Arak, untuk digantikan dengan pelonggaran beberapa sanksi yang dikenakan Amerika Serikat dan para sekutu Baratnya.
Menlu John Kerry berbicara di depan Komisi tersebut
(Foto: theguardian.com) Menlu John Kerry mengakui bahwa Gedung Putih serta para legislator Amerika Serikat masih tetap menyangsikan kejujuran dan keseriusan Teheran, tapi menetapkan bahwa “kita sedang mendapat kesempatan kondusif yang belum pernah ada” untuk berunding tentang satu perjanjian komprehensif yang bersangkutan dengan program nuklir Iran yang kontroversial selama lebih dari satu dekade ini. Dia merasa cemas akan kemungkinan Iran belum siap untuk perundingan tentang permufakatan ini dan bisa mengubah perhitungannya tentang program nuklir. Akan tetapi, Menlu John Kerry berpendapat bahwa keseriusan Iran akan diuji dalam waktu 6 bulan seperti yang tercantum dalam permufakatan sementara./.