Menlu Bui Thanh Son: Para Pemimpin Vietnam-Rusia Menyepakati 5 Arah Utama dalam Kerjasama Bilateral
(VOVWORLD) - Pada Jumat (21 Juni), ketika menjawab wawancara kalangan pers, Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Bui Thanh Son menegaskan bahwa dengan menyambut kunjungan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin ke Vietnam dari tgl 19- tgl 20 Juni, Vietnam menegaskan selalu menganggap Rusia sebagai salah satu mitra penting papan atas dan menginginkan bersama dengan Rusia untuk memperkokoh hubungan persahabatan tradisional lama dan memperdalam lebih lanjut kerangka Hubungan Kemitraan Strategis yang Komprehensif.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Bui Thanh Son (Foto: VNA) |
Kunjungan ini menunjukkan penghargaan terhadap Vietnam dalam melaksanakan politik luar negeri Rusia yang mengarah ke Timur. Pernyataan bersama antara dua negara tentang memperdalam hubungan kemitraan strategis yang komprehensif menunjukkan tekad para pemimpin dan rakyat dua negeri untuk membawa kerja sama bilateral ini menjadi semain efektif dan substantif di segala bidang.
Menlu Bui Thanh Son menegaskan bahwa kunjungan Presiden Vladimir Putin telah menciptakan momentum baru bagi kerja sama di banyak bidang antara Vietnam dan Rusia. Rusia menegaskan dukungannya terhadap Vietnam sebagai tuan rumah APEC Tahun 2027; terus mendukung sentralitas Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam struktur regional.
Kedua negara menegaskan bahwa kerja sama ekonomi terus menjadi pilar dan fokus kerja sama antara dua negara. Vietnam - Rusia setuju untuk memperluas kerja sama pertahanan - keamanan dan berkoordinasi erat di forum; Mendorong kerja sama di bidang pendidikan - pelatihan, sainss teknologi, pariwisata, ketenagakerjaan, budaya, seni, olahraga dan sebagainya. Para pemimpin senior dua menegaskan dukungan terhadap sistem hubungan internasional yang adil, berdasarkan hukum internasional dan Piagam PBB. Mengenai masalah Laut Timur, dua pihak mendukung jaminan keamanan, keselamatan, dan kebebasan maritim dan penerbangan; menyelesaikan perselisihan dengan langkah damai sesuai dengan prinsip-prinsip Piagam PBB dan hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS 1982); Mendukung pelaksanaan dengan lengkap dan efektif Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut Timur (DOC) dan cepat mencapai Kode Etik di Laut Timur (COC).