(VOVworld) – Kalangan pakar Amerika Serikat berpendapat bahwa semua klaim yang dinyatakan Vietnam di Laut Timur sesuai dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS-1982) dan Vietnam tidak melakukan pembangunan-pembangunan baru di pulau-pulau di Laut Timur seperti yang sedang dilakukan secara tidak sah oleh Tiongkok. Ketika diinterviu majalah “Politik Dunia” pada Rabu (21 Oktober), pakar Gregory Poling, Direktur Gagasan Transparan Maritim Asia dari Pusat Penelitian Strategi dan Internasional (CSIS), memberitahukan bahwa “Tidak ada satu bukti pun yang menunjukkan bahwa Vietnam sedang melakukan aktivitas-aktivitas pembangunan pulau di Laut Timur – yaitu penciptaan daerah-daerah tanah di atas permukaan air dari ciri-ciri dangkalan-dangkalan guna mengubah situasi hukum dari ciri tersebut”.

Pakar ini memberitahukan bahwa Tiongkok telah dan sedang melakukan hal ini terhadap sedikit-dikitnya 3 diantara ciri-ciri tersebut di dangkalan-dangkalan yang sedang diduduki secara tidak sah oleh Tiongkok di Laut Timur, dan justru hal ini membuat Amerika Serikat dan negara-negara lain yang mengeluarkan klaim di kawasan ini paling mencemaskan.

Gregory Poling memberitahukan bahwa klaim dari Vietnam terhadap dua kepulauan Hoang Sa (Paracels) dan Truong Sa (Spratlys) di Laut Timur, kedaulatan terhadap zona ekonomi eksklusif 200 mil laut terhitung dari pantai dan landas kontinen yang diperluas di dua bagian di Laut Timur adalah sesuai dengan ketentuan UNCLOS-1982.