(VOVWORLD) - Konferensi ke-13 Menteri Luar Negeri (Menlu) Forum Kerjasama Asia-Eropa (ASEM-13) meneruskan hari ke-2, pada Selasa pagi (21 November) di Nay Pyi Taw, Ibukota Myanmar.
Para menteri melakukan pertemuan tentang “Masalah-masalah internasional dan regional”, khususnyamasalah-masalah yang bersangkutan dengan perdamaian, keamanan, terorisme, nonproliferasi senjata pemusnah massal, keamanan maritim dan lain-lain….
Deputi Perdana Menteri, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh menghadiri Konferensi ASEM 13. (Foto: baoquocte.vn). |
Ketika berbicara di depan pertemuan ini, Deputi Perdana Menteri (PM), Menlu Vietnam, Pham Binh Minh menegaskan: Vietnam mendukung semua upaya komunitas internasional sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional untuk mengusahakan solusi damai dan berkesinambungan bagi semua bentrokan dan sengketa di Timur Tengah, Afrika, Asia. Dia menekankan: Vietnam dan negara-negara ASEAN telah dan sedang berkoordinasi erat dengan komunitas internasional, di antaranya ada para anggota ASEM untuk menjamin perdamaian, stabilitas, keamanan, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, menjamin trayek-trayek hubungan perdagangan dalam dan luar kawasan yang tidak dihalangi. Vietnam menyambut ASEAN dan Tiongkok yang mengesahkan Kerangka COC dan resmi mengawali perundingan tentang satu COC yang substantif dan berlaku. Sebagai anggota aktif, Vietnam telah, sedang dan akan terus berkoordinasi dengan para anggota ASEM memberikan sumbangan pada upaya menjaga perdamaian, keamanan dan stabilitas di Asia-Pasifik dan di seluruh dunia.
Pada Selasa siang (21 November), Konferensi tersebut berakhir dan mengesahkan Deklarasi Ketua dengan banyak keputusan penting, menyampaikan pesan kuat dari para anggota ASEM tentang tekad memperkuat hubungan kerjasama Asia-Eropa demi perdamaian dan perkembangan yang berkesinambungan, bersamaan itu mengarahkan kerjasama Forum ini pada waktu mendatang.