(VOVworld) – Dalam pembicaraan per telepon pada Jumat (25 April), Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Kanselir Jerman, Angela Merkel melakukan perbahasan tentang ketegangan di Ukraina, diantaranya menyinggung Pemerintah Sementara Kiev yang tidak ingin melaksanakan permufakatan Jenewa yang ditanda-tangani pada 17 April lalu antara para wakil Rusia, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Ukraina. Bersamaan itu, pemimpin dua negara menegaskan arti pentingnya pertemuan trilateral mendatang dengan partisipasi dari Rusia, Uni Eropa dan Ukraina tentang sumber pemasokan gas bakar Moskwa kepada Eropa.
Krisis politik di Ukraina menimbulkan banyak masalah bagi Rusia
(Foto: business.com)
Pada pihaknya, Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengutuk keras rencana Pemerintah sementara Kiev yang menggunakan kekerasan untuk menindas para demonstran damai di Ukraina Timur – Selatan. Sementara itu, Kanselir Jerman, Angela Merkel menyatakan kecemasan yang mendalam terhadap ketegangan di Ukraina Timur sekarang, bersamaan itu meminta kepada Presiden Putin supaya mengeluarkan sinyal yang jelas bahwa Moskwa “
sama sekali mendukung” semua permufakatan yang dicapai di Jenewa, Swiss sebelumnya. Kanselir Jerman juga memperingatkan bahwa Berlin bersedia membantu langkah-langkah sanksi baru terhadap Moskwa jika ketegangan di Ukraina terus mengalami eskalasi./.