(VOVworld) - Pada Jumat (3 Juli), di Tokyo (ibukota Jepang), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung menerima Ketua Persekutuan Legislator Persahabatan Jepang-Vietnam, Toshihiro Nicai.
PM Vietnam, Nguyen Tan Dung menerima menerima Ketua Persekutuan
Legislator Persahabatan Jepang-Vietnam, Toshihiro Nicai.
(Foto: baodientu.chinhphu.vn)
Pada pertemuan ini, PM Nguyen Tan Dung meminta kepada Ketua Toshihiro Nicai beserta para legislator dalam Persekutuan supaya menggerakkan Pemerintah Jepang untuk meningkatkan sumber modal ODA kepada Vietnam; memperluas penerimaan para pramurukti dan parapekerja magang Vietnam, diantaranya ada bidang-bidang pertanian, perikanan, pembangunan dan galangan kapal, investasi pada proyek Universitas Vietnam-Jepang.
Ketua Toshihiro Nicai memberitahukan akan bersama dengan para legislator dalam Persekutuan menggerakkan badan-badan usaha, khususnya badan-badan usaha kecil dan menengah Jepang melakukan investasi pada bidang-bidang industri penunjang, bersamaan itu memperkenalkan daerah Jepang untuk mendorong kerjasama dengan berbagai daerah di Vietnam.
PM Nguyen Tan Dung menerima Ketua JICATanaka Akihiko (kanan)
(Foto: baodientu.chinhphu.vn)
Sedangkan ketika menerima Ketua Organisasi Kerjasama Internasional Jepang (JICA),Tanaka Akihiko, pada Jumat sore (3 Juli), PM Vietnam, Nguyen Tan Dung berharap supaya Pemerintah Jepang terus mendukung dan memberikan bantuan positif kepada Vietnam, termasuk proyek-proyek yang sedang digelarkan dan beberapa proyek baru seperti misalnya Rumah Sakit Cho Ray 2. Beliau menegaskan: Pemerintah Vietnam telah memberikan bimbingan kepada berbagai kementerian dan instansi yang bersangkutan supaya menggelarkan pada tepat waktu proyek-proyek ODA dan akan menggunakan secara paling efektif sumber modal penting ini. Bersamaan itu, meminta kepada JICA supaya bekerjasama dengan badan-badan Vietnam mengelola dan menggunakan modal ODA secara efektif.
Ketua JICA, Tanaka Akihiko berkomitmen akan terus mempelajari dan mendorong cepat pembangunan proyek-proyek yang menggunakan modal ODA yang sedang digelarkan oleh dua pihak./.