Presiden Suriah Bashar al-Assad memperingatkan akibat intervensi dari luar
(VOVworld) – Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Kamis (8 November) telah memperingatkan akibat terhadap kawasan dan seluruh dunia jika negara asing melakukan intervensi pada bentrokan di Suriah, pada latar belakang pasukan pembangkang sedang memperkuat serangan untuk menduduki banyak kota dan kotamadya. Presiden Bashar al-Assad menekankan bahwa “kami adalah benteng terakhir dari sekularisme dan kestabilan di kawasan, oleh karena itu akan ada efek domino di seluruh dunia, dari Samudra Atlantik sampai Pasifik”.
Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak hidup migran
(Foto: laodong.com.vn)
Presiden Assad juga menegaskan bahwa dia tidak akan menerima pengaturan dari Barat yang memaksa saya harus hidup migran di luar negeri. Pernyataan tersebut dikeluarkan Presiden Bashar al-Assad setelah Perdana Menteri Inggeris David Cameron mengusulkan “bisa mengatur” supaya Presiden Assad bisa meninggalkan Suriah dan hidup migran di luar negeri, guna membuka jalan bagi penghentian bentrokan di Suriah dan melancarkan proses transisi politik di negara Timur Tengah ini.
Sementara itu, semua sumber berita di tempat memberitahukan bahwa pada Kamis (8 November), para penembak Tentara Suriah Bebas (FSA) telah menduduki kotamadya Ras al-Ain yang berbatasan dengan Turki dan sedang memperkuat serangan-serangan untuk menduduki posisi strategis dari kekuatan pro presiden Bashar al-Assad. Pada hari yang sama, Radio Israel memberitahukan bahwa tiga meriam yang ditembakkan dari Suriah terhadap zona non-militer (DMZ) di daerah dataran tinggi Golan di perbatasan Suriah – Israel. Tidak ada informasi tentang korban dalam kasus ini./.