(VOVworld)-Pada hari Senin (12 November),  di kota Pleiku,  provinsi Gia Lai, Pengurus Besar Fron Tanah Air Vietnam provinsi Gia Lai (Vietnam) dan Pengurus Besar  Front  Persatuan  dan Perkembangan Tanah Air  provinsi Ratanakiri (Kerajaan Kamboja) telah mengadakan Konferensi evaluasi dua tahun pelaksanaan pekerjaan hubungan luar negeri .

Selama dua tahun ini,  pemerintahan dan rakyat dua pihak telah menyederasi  secara lebih jelas  pandangan, politik luar negeri,  isi semua Perjanjian dan Traktat yang  telah  ditandatangani oleh Pemerintah dua negeri, melaluiitu tidak henti-hentinya memperkuat dan memperkokoh  persatuan besar dan persahabatan yang sudah ada sejak lama antara dua negara dan dua bangsa. Ini juga merupakan faktor  penting dalam pekerjaan berjuang untuk mencegah dan memberantas berbagai jenis kriminalitas melalui  daerah perbatasan, turut mempertahankan situasi keamanan, politik, ketertiban dan keselamatan sosial di daerah perbatasan. Dalam kerangka konferensi ini, dua pihak telah menandatangani  naskah MoU  tentang  program kerjasama  pada waktu mendatang. Bapak Lam The Tong, Wakil Ketua Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam provinsi Gia Lai memberitahukan: “Di atas dasar  program yang telah ditandatangani oleh dua negara dan naskah MoU antara dua provinsi,  pihak Kamboja akan terus menciptakan syarat yang perlu bagi kita untuk mengumpulkan,  menggali dan memulangkan ke Tanah Air  semua tulang belulang  prajurit sukarela Vietnam  di Kamboja pada umumnya  dan provinsi  Ratanakiri (Kamboja) pada khususnya. Vietnam bersama dengan pihak Kamboja  sepakat membela  semua tonggak perbatasan  untuk menjamin keamanan perbatasan  antara dua negara dan hubungan ini  benar-benar  damai, bersatu  bekerjasama dan  bersahabat”./.