(VOVworld) – Presiden Romania, Kalus Iohannis, pada Kamis (10 September) telah menentang rencana Komisi Eropa (EC) tentang alokasi kuota penerimaan migran kepada 28 negara anggota Uni Eropa. Ketika berbicara kepada kalangan pers, Presiden Iohannis menyatakan bahwa ini bukan solusi dan alokasi kuota ini sama sekali tidak cocok ketika cara menghitung porsi alokasi dilaksanakan secara birokratis dan tidak meminta pendapat dari negara-negara anggota. Dia menekankan bahwa ini merupakan masalah yang penting karena ia bersangkutan dengan manusia.
Masalah migran menjadi tema panas di Eropa
Foto: dantri.com.vn
Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker baru saja mengumumkan rencana pemukiman kembali untuk 160.000 migran asing, diantaranya ada 120.000 orang yang baru datang di Yunani, Hungaria dan Italia, menurut itu, Jerman akan menerima paling banyak migram sebanyak 31.443 orang, menyusul kemudian ialah Perancis dengan 24.031 orang, Spanyol: 14.931 orang, Polandia: 9.287 orang, Belanda: 7.214 orang, dll dan yang paling rendah ialah Malta: 133 orang. Menurut rencana alokasi kuota ini, Romania akan menerima 4.646 migran dalam waktu 2 tahun mendatang, belum termasuk 1.785 orang yang sudah diterima negara ini sesuai dengan permintaan awal yang diesahkan pada Juli lalu.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, pada Kamis (10 September) meminta kepada badan-badan federal supaya siap menerima 10.000 pengungsi Suriah pada tahun fiskal 2016 pada latar belakang muncul banyak celaan bahwa Amerika Serikat belum bertindak cukup kuat untuk menangani krisis migran sekarang.