(VOVworld) – Pada Rabu (23 April), ketika berbicara di depan kanal televisi Rusia “RT”, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov menuduh Amerika Serikat (AS) “membimbing event-event” di Ukraina. Menlu Sergei Lavrov menekankan bahwa selama kunjungan Wakil Presiden AS, Joe Biden di Kiev, Pemerintah sementara Ukraina telah menyatakan memperkokoh apa yang disebut sebagai kampanye anti terorisme di bagian Timur-Selatan, tanpa memperdulikan satu permufakatan yang dicapai dalam pertemuan 4 fihak pada 17 April lalu, berseru menghentikan tindakan-tindakan kekerasan dan provokasi di Ukraina.


Menlu Rusia juga menegaskan bahwa Pemerintah sementara Ukraina telah tidak menaati permufakatan 4 fihak di Jenewa guna menangani ketegangan di Ukraina . Pada hari yang sama, Menlu Sergei Lavrov menyatakan bahwa Moskwa akan memberikan balasan menurut hukum internasional kalau kepentingan-kepentingan warga negara Rusia terancam dan wilayah Rusia diserang. Menlu Sergei Lavrov juga beranggapan bahwa Ukraina terus melaksanakan pemilu Presiden pada 25 Mei mendatang tanpa konsultasi dengan para pemilih Rusia yang “adalah luar biasa berbahayanya bagi negara ini”./.