(VOVworld) – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) baru saja mengadakan sidang pleno di markas besarnya di New York, Amerika Serikat untuk meninjau ancaman yang semakin serius dari organisasi-organisasi teroris terhadap perdamaian dan keamanan dunia. Ketika berbicara di depan sidang pleno ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon menegaskan bahwa terorisme semakin menjadi masalah yang sulit ditangani bagi komunitas internasional, tidak ada satu negara manapun di dunia yang bisa sepihak menangani masalah ini.

Menurut dia, negara-negara anggota PBB harus memperkuat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam perjuangan bersama melawan terorisme, secara permanen berbagi informasi, membangun mekanisme untuk mengontrol secara ketat dan efektif garis-garis perbatasan serta memperkokoh sistim perundang-undangan di atas dasar menghormati hukum internasional dan tidak melanggar hak manusia. Sekjen Ban Ki-moon menyatakan kecemasan atas kenyataan bahwa sejak musim Panas tahun lalu sampai Maret tahun ini, jumlah orang yang yang ikut organisasi teroris yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) dan kelompok-kelompok teroris lain telah naik 70%. Dia mengimbau kepada negara-negara anggota PBB supaya berfokus mengembangkan sosial-ekonomi, memperbaiki kehidupan pekerja, melakukan langkah-langkah yang paling efektif untuk mencegah warganya ikut organisasi teroris, turut memukul mundur kekuatan-kekuatan teroris di seluruh dunia./.