(VOVWORLD) - Konferensi tematik IPU kawasan Asia-Pasifik tentang Menghadapi perubahan iklim-Tindakan dari para legislator untuk melaksanakan Target-tergert perkembangan yang berkesinambungan” diadakan pada Kamis pagi (11 Mei) di kota Ho Chi Minh, Vietnam Selatan.
Yang menghadiri konferensi ini, ada Presiden Uni Parlemen Dunia (IPU), Saber Chowdhury, Ketua Parlemen dari negara-negara dan lebih dari 200 anggota parlemen asal 24 negara di kawasan Asia-Pasifik, beserta para wakil dari organisasi-organisasi internasional. Dalam pidato pembukaan konferensi ini, Ketua Majelis Nasional Vietnam, Ibu Nguyen Thi Kim Ngan menekankan: Bola bumi merupakan rumah bersama, oleh karena itu semua negara perlu memperkuat solidaritas dan mengkoordinasikan tindakan secara bertanggung jawab untuk menjaga planit tetap hijau untuk generasi masa depan. Itulah target perkembangan yang berkesinambungan yang telah sepakat diesahkan oleh semua negara pada persidangan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan September tahun 2015.
Ketua Majelis Nasional Vietnam, Ibu Nguyen Thi Kim Ngan berbicara di depan Konferensi tersebut (Foto: Chinhphu.vn/quochoi.vn) |
Ketika berbicara di depan Konferensi ini, Presiden Uni Parlemen Dunia (IPU), Saber Chowdhury menunjukkan: perubahan iklim menjadi masalah bersama di seluruh dunia yang berdampak terhadap semua aspek perkembangan dunia, yang menjelujuri 17 target perkembangan yang berkesinambungan dan jika tidak melaksanakan secara baik target tentang menghadapi perubahan iklim, maka semua target sisanya akan terkena dampaknya. Hal itu menunjukkan bahwa adanya konektivitas yang amat erat antara penanggulangan perubahan iklim dengan pengurangan bencana alam. Menurut Presiden IPU, menanggulangi perubahan iklim degnan bertitik berat ialah mengatasi bencana alam. Oleh karena itu, perlu mengeluarkan strategi-strategi yang lebih dinamis bagi kaum wanita, anak-anak dan seluruh umat manusia dalam mencegah, mengatasi bencana-bencana alam itu. Menurut Presiden IPU, ada 5 isi yang meliputi titik beratnya ialah manusia; perdamaian; kemakmuran; konektivitas antarpemerintah dan parlemen, di dalam parlemen-parlemen; pengembangan ekonomi, produktivitas, bersandar pada sumber daya masyarakat. Lima pilar ini akan terbentuk menjadi fundasi pelaksanaan target-target perembaangan yang berkesinambungan.
Setelah acara pembukaan konferensi ini, para utusan mengadakan sidang pleno pertama untuk berfokus berbahas tentang isi: “Target-target perkembangan yang berkesinambungan dan peranan parlemen-parlemen untuk mencapai semua target ini”. Ketika berbicara di depan sidang pleno ini, Nguyen The Phuong, Deputi Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam memberitahukan: dalam rencana aksi untuk melaksanakan target-target perkembangan yang berkesinambungan sampai tahun 2030, Vietnam telah merekomendasikan 17 target umum dan 115 target kongkrit, mengeluarkan periodisasi pelaksanaan dan solusi-solusi yang kongkrit.
Juga pada sesi perbahasan, para peserta memperhatikan cara Bhutan-negara yang telah mengeluarkan target-target perkembangan yang berkesinambungan ke dalam undang-undang dan program aksi, menggelarkan program perkembangan yang berkesinambungan.