Skandal politik di Republik Korea: Ibu Park Geun-hye menolak menjawab interogasi

(VOVWORLD) - Mantan Presiden Republik Korea, Park Geun-hye, Selasa (26/12) menolak berpartisipasi dalam satu interogasi di rumah penjara yang bersangkutan dengan tuduhan bahwa dia menerima miliaran Won, uang suap yang diberikan Badan Intelijen Nasional (NIS) dalam waktu memegang kekuasaan.
Skandal politik di Republik Korea: Ibu Park Geun-hye menolak menjawab interogasi - ảnh 1Mantan Presiden Republik Korea, Park Geun-hye.(Foto:internet) 

Seorang penuntut Republik Korea memberitahukan bahwa dia dan dua orang investigator dari Badan Kejaksaan Distrik Sentral di Ibukota Seoul telah datang di Pusat tahanan Seoul, tempat dimana Ibu Park Geun-hye sedang ditahan pada pagi hari yang sama untuk melakukan interogasi terhadap mantan politikus ini. Tapi, Ibu Park Geun-hye telah menolak menjawan semua pertanyaan.

Menurut badan fungsional Republik Korea, NIS telah secara permanen menggunakan dana keuangan badan ini untuk membayar pos uang sebesar 3,8 miliar Won (sama dengan 3,5 juta USD) kepada dua orang Sekretaris senior Ibu Park Geun-hye dalam waktu dari 5/2013-7/2016. Badan kejaksaan menganggap bahwa jumlah uang tersebut setelah itu telah dikirim ke satu dana rahasia yang dimiliki mantan Presiden Park Geun-hye dan digunakan demi tujuan-tujuan pribadi dan aktivitas-aktivitas politik yang tidak sah.

Komentar

Yang lain