(VOVworld) – Ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang reaksi Vietnam terhadap kunjungan banyak mantan pejabat senior Taiwan (Tiongkok) di pulau Ba Binh di kepulauan Truong Sa (Spratly) wilayah Vietnam, dan pengedaran perangko bergambarkan pulau Ba Binh dan kepulauan-kepulauan di Laut Timur, pada Kamis (12/5/2016), Jurubicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh, menyatakan: “Taiwan (Tiongkok) yang tidak memperdulikan semua kecemasan dan tentangan dari Vietnam sebelumnya, terus melakukan banyak aktivitas ilegal, diantaranya ada kunjungan rombongan mantan pejabat senior ke pulau Ba Binh di kepulauan Truong Sa dan penggedaran perangko yang memanifestasikan klaimnya di Laut Timur merupakan pelanggaran yang serius terhadap kedaulatan Vietnam, memperumit situasi, tidak menguntungkan usaha menjaga perdamaian dan kestabilan di kawasan. Semua tindakan yang dilakukan pihak Taiwan (Tiongkok) ini tidak bisa mengubah kenyataan bahwa Vietnam memiliki kedaulatan terhadap dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa.
Jubir Kemlu Vietnam, Le Hai Binh
(Foto: vnexpress.net)
Vietnam dengan tegas memprotes dan meminta kepada pihak Taiwan (Tiongkok) supaya menghentikan dan jangan mengulangi tindakan serupa, bersama dengan Vietnam dan para pihak yang bersangkutan memberikan sumbangan-sumbangan yang praksis kepada usaha bersama guna menjaga perdamaian dan kestabilan di Laut Timur”.