Wartawan asing menulis artikel tentang nasib nelayan Vietnam terhadap tindakan Tiongkok di Laut Timur

(VOVworld) – Portal Aljazeera yang berkantor di kota Doha, Qatar pada Kamis (3 Juli) memuat artikel tulisan Rorbeto Tofani setelah kunjungannya di daerah Vietnam Tengah. Artikel ini menulis: setelah Tiongkok menempatkan secara tidak sah anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam pada awal Mei lalu, hubungan antara dua negara telah menjadi tegang. Pengarang Rorbeto Tofani berpendapat bahwa di belakang masalah-masalah yang bersifat multi-negara seperti itu, adalah nasib yang kecil dari para nelayan Vietnam yang tidak bisa melakukan penangkapan ikan di daerah penangkapan ikan mereka selama ini.

Wartawan asing menulis artikel tentang nasib nelayan Vietnam terhadap tindakan Tiongkok di Laut Timur - ảnh 1
Kapal Tiongkok menyerang kâpl Vietnam
(Foto: vov.vn)


Para nelayan hidup bersandar pada aktivitas penangkapan ikan di Laut Timur, tapi Tiongkok telah mencegah para nelayan menangkap ikan di wilayah-wilayah laut Vietnam. Pengarang artikel ini berpendapat bahwa inilah saat yang disebutkan para nelayan Vietnam sebagai musim penangkapan ikan di Laut Timur dan tindakan Tiongkok telah membuat kehidupan mereka menjadi benar-benar lebih sulit lagi.

Pengarang ini juga mengutip kata-kata seorang pakar tentang hukum laut, Erik Franckx bahwa semua negara di kawasan harus memperkuat kerjasama di Laut Timur untuk mencegah tindakan-tindakan sepihak dan tidak masuk akal yang dilakukan Tiongkok. Pada akhir artikel ini, pengarang Rorbeto mengatakan bahwa semua keinginan yang sederhana dari para nelayan Vietnam ialah dapat meneruskan pekerjaan sehari-hari dalam perdamaian./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain