Bersatu padu membantu kaum anak-anak yang terpengaruh oleh HIV berbaur ke dalam kehidupan

(VOVworl) - Kaum anak-anak pengidap HIV mengalami banyak kerugian dalam hidup. Mereka tidak hanya punya rasa minder  karena situasi yang dideritanya, melainkan juga dijauhi oleh masyarakat. Untuk membantu kaum anak-anak yang terkena HIV dan terpengaruh oleh HIV bisa berbaur ke dalam masyarakat, perlu ada banyak perhatian dan kebijakan tentang perawatan yang cocok. 


Bersatu padu membantu kaum anak-anak yang terpengaruh oleh HIV berbaur ke dalam kehidupan - ảnh 1
Para anggota Grup “Mata hari-nya dari kaum anak-anak” dengan
para anak-anak pengidap HIV kota Hanoi.
(Foto: vov.vn)


Saudara Chu Van Tung, Kepala Grup “Mata hari-nya dari kaum anak-anak” yang sudah bertahun-tahun ini berpartisipasi pada aktivitas-aktivitas sukarela demi kaum anak-anak pengidap HIV sangat mengerti tentang kesulitan dan kerugian yang dialami kaum anak-anak pengipdap HIV. Tidak hanya didiskriminasi oleh masyarakat saja, melainkan juga mereka sendiri juga selalu mempunyai rasa minder dan hidup jauh dari masyarakat. Oleh karena itu, melalui aktivitas- aktivitas sukarela, kelompok “Mata hari-nya dari kaum anak-anak telah menghubungi kaum anak- anak pengidap HIV/ AIDS, berbagi dan memberikan bantuan supaya mereka lebih percaya diri,  mengatasi kesulitan dalam hidup dan  menggeliat diri berbaur ke dalam masyarakat. Saudara Chu Van Tung, Kepala Grup “Mata hari dari kaum anak-anak”  memberitahukan: “Kelompok kami beraktivitas di bidang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, oleh karena itu, kami memberikan prioritas kepada kaum anak-anak pengidap HIV. Kami 4-5 kali setahun mengorganisasi pemberian bingkisan yang besar. Misalnya, Festival Anak-Anak (1/6), Festival Medio Musim Rontok, Hari Natal dan Hari Raya Tahun Baru Tradisional. Slogan kami yalah “Sepenuh hati demi kaum anak-anak pengipdap HIV”.

Selain berkoordinasi dengan berbagai badan fungsional mengorganisasi aktivitas- aktivitas sosialisasi, penggerakan dan memberi pendidikan dalam kemampuan hidup, membantu komunitas supaya mengurangi sikap diskriminatif. Federasi Wanita Vietnam kabupaten Ba Vi (Hanoi) juga menciptakan syarat kepada keluarga- keluarga yangpunya anggota adalah  pengidap HIV untuk  bisa meminjam  modal  dan memperbaiki persyaratan hidup. Ibu Nguyen Thi Thanh Hai, Ketua  Federasi Wanita kabupaten Ba Vi memberitahukan: “Federasi Wanita kabupaten Ba Vi membantu para anggota-nya meminjam modal, terutama modal berupa hibah  untuk  mengusahakan peternakan. Masing-masing bisa meminjam dana dari 5-7 juta dong Vietnam  untuk mengurangi kesulitan. Pada Bulan Aksi demi kaum anak-anak ini, Federasi wanita kabupaten Ba Vi berkoordinasi dengan berbagai badan fungsional untuk menyapa, memberikan bingkisan, menaruh perhatian khusus kepada anak-anak yang menjumpai kesukaran  berat dan kaum anak-anak pengidap HIV”.

Di kota Hanoi sekarang ini, ada total 580 orang anak-anak pengidap HIV dan anak-anak yang terpengaruh oleh HIV/AIDS. Le Nhan Tuan, Direktur Pusat Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS kota Hanoi memberitahukan bahwa pengertian menyeluruh dan tepat mengenai HIV/AIDS membantu masyarakat mempunyai pemahaman, iktikat baik dan perlakuan yang baik, memberikan lagi semangat kepada mereka untuk bisa hidup secara proaktif dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, sanak keluarga dan masyarakat.

Semua upaya keras dari masyarakat telah membantu kaum anak-anak pengidap HIV menggeliat dan lebih percaya dalam hidup. Saudari Le Thi Hong Linh di kabupaten Ba Vi, kota Hanoi adalah satu contoh seperti itu. Ayah dan ibunya sudah meninggal karena terkena HIV/AIDS, tiga bersaudara meskipun hidup bersama dengan kakek dan nenek dengan menjumpai banyak kesulitan, tetapi mereka tetap bisa pergi ke sekolah dan bisa berbaur  ke dalam masyarakat. Dia mengatakan: “Kami tiga kakak beradik  merasa bangga  karena pandai belajar, tidak dijauhi teman-teman ketika adik saya terkena pengaruh HIV/AIDS. Saya merasa sangat gembira  karena melalui program  bantuan dan pemberian bingkisan, meskipun kecil saja, akan tetapi telah membantu banyak keluarga yang mengalami situasi seperti itu. Pada waktu pergi ke sekolah, kami tiga kakak beradik mendapat bantuan yang cukup dan tidak  mengalami kekurangan”.

Partisipasi aktif dari berbagai badan fungsional pada waktu lalu telah mengubah pemahaman masyarakat dan sosial mengenai pencegahan dan penangulangan HIV/AIDS. Semua orang lebih banuyak mengerti, bersimpati  dan berbagi dengan para pengidap HIV. Semua pagar rintangan dan kesulitan uang dijumpai kaum anak-anak pengidap HIV/AIDS  telah dan sedang berangsur-angsur dihapuskan, membuka kesempatan bagi mereka untuk bisa belajar, bermain, berkembang dan berbaur  ke dalam komunitas, sesuai dengan hak dan kewajiban –nya.


Komentar

Yang lain