(VOVworld) - Kira-kira sebulan sejak memangku jabatan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Vietnam, diplomat Ibnu Hadi telah melakukan kunjungan kerja di satu lembaga komunikasi pertama, yaitu Radio Suara Vietnam (VOV). Dalam pertemuan dengan Duta Besar, Istri dan para petugas Kedutaan Besar Indonesia, kelihatan mantan Direktur Jendral (Dirjen) VOV, Nguyen Dang Tien, merangkap Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam- Indonesia dan para pemimpin VOV. Setelah kunjungan kerja ini, Duta Besar Indonesia di Vietnam, Ibnu Hadi telah menyediakan kepada wartawan VOV5 satu acara interviu pertama sejak dia menjabat Duta Besar Republik Indonesia di Vietnam.
Duta Besar RI Ibnu Hadi dan Mantan Direktur Jenderal
VOV, Nguyen Dang Tien
(Foto: VOV5)
Pak Dubes: Kunjungannya sangat terkesan buat saya karena saya mendapatkan kehormatan berkunjung ke salah satu media komunikasi milik pemerintah Vietnam yaitu Voice Of Vietnam (VOV). Gedungnya besar, fasilitasnya maju. Mungkin beberapa hal seperti ada sistem kamera untuk melihat berbagai kota di Vietnam. Itu menarik sekali, mungkin kita bisa bekerjasama lebih erat dengan Indonsia dalam hal teknologi, peyiaran dan pengatur dari satu media masa seperti VOV
Wartawan: Sudilah kira-nya, bapak Duta Besar memberitahukan tentang hasil yang dicapai dalam temu kerja dengan pimpinan VOV?
Pak Dubes: Sudah ada beberapa rencana, pemikiran, antara lain, pertama kita akan mengadakan kegiatan untuk meningkatkan masalah budaya dalam kerang menjelang HUT RI dan HUT Republik Sosialis Vietnam, yaitu bulan Agustus dan September. Dan ke dua juga meningkatkan aktivitas ekonomi dan bisnis supaya diikuti oleh perusahaan-perusahaan Indonesia dan Vietnam. Selain itu juga kita berbicara kemungkinan untuk mengadakan festival film Indonesia dalam skala kecil. Saya akan berupaya mengundang untuk megambil beberapa film Indonesia yang ditayangkan di VOV
Wartawan: Kabarnya, VOV dan Radio Republik Indonesia (RRI) telah menandatangani naskah MoU kerjasama. Bagaimana rencana Duta Besar dalam mendorong untuk merealissikan Mou ini dalam masa bakti di Vietnam kali ini?
Pak Dubes: Antara VOV dengan RRI sudah diikat dengan suatu MoU yang ditandatangani pada tahun 2014, di dalam perjanjian tersebut berbagai kerjasama seharusnya ditingkatkan. Saya selalu mendukung terjadinya kerjrasama yang lebih erat antara 2 fihak.
Pak Dubes, Istri, Staf KBRI sama dengan Badan Pimpinan VOV
(Foto: VOV5)
Wartawan: Apakah ini untuk pertama kalinya, Duta Besar berkunjung di Vietnam ?
Pak Dubes :Saya sudah datang pada tahun 2006, saat saya sebagai Kepala Desk APEC (Asia Pasifik Ekonomi Koperasi). Vietnam dan Indonesia merupakan anggota dan Vietnam menjadi tuan rumah. Jadi saya telah berkunjung ke Hanoi, Ho Chi Minh city juga di Da Nang dan lain-lain.
Wartawan: Bagaimana kesan-kesan Duta Besar ketika kembali ke Vietnam untuk menjabat Duta Besar Indonesia di Vietnam kali ini?
Pak Dubes: Sangat berkesan, kunjungan pada tahun 2006 lalu dan saat ini perkembangannya sangat pesat sekali. Saya melihat terumaka kota Hanoi, kotanya cantik, kota seribu danau karena banyak danau, kotanya cukup eksotis. Kombininasi antara tradisional dan modernity, terus kombinasi antara Kebudayaan Perancis dan Kebudayaan Vietnam. Itu membuat Vietnam, khususnya kota Hanoi sangat unik Ini merupakan sesuatu aset sehingga banyak turis yang datang.
Wartawan: Bidang mana yang akan mendapat perhatian untuk mengembangkan hubungan antara dua negara dalam masa bakti Duta Besar di Vietnam kali ini?
Pak Dubes: Fokus saya berada di sini ini adalah meningkat diplomasi- ekonomi antara Indonesia-Vietnam. Kita sudah menggalang hubungan kemitraan strategis pada tahun 2013. Ada beberapa tujuan dan peta jalan yang perlu kita capai sampai tahun 2018. Tugas saya untuk meningkatan masalah ekonomi, perdagangan dan investasi. Cukup banyak perushaaan Indonesia yang beroperasi di Vietnam. Saya hitung kurang lebih 40 perusahaan dan saya harap usaha mereka juga mereka manfaat bagi tidak hanya Indonesia, juga bagi Vietnam.
Wartawan: Apakah Duta Besar menganggap bahwa pariwisata juga merupakan satu keunggulan yang dimiliki dua negara?
Pak Dubes: Kita bisa lihat sekarang penerbangan khususnya ke Hochiminh city, babnyak orang Indonesia yang datang meningkat dari tahun ke tahun Saya harapkan juga kunjungan dari Indonesia ke Hanoi juga bisa meningkat. Sebaliknya, juga wajiban saya untuk memperkenalkan Indonesia kpd rakyat Vietnam sehingga Vietnam juga banyak berkunjung.
Duta Besar Ibnu Hadi dalam pertemuan dengan wartawan VOV5.
(Foto: KBRI )
Wartawan: Saya berharap supaya Yang Mulia Duta Besar akan mempunyai waktu yang bermakna dan sukses di Vietnam. Sebagai kata penutup, sudilah kiranya, Yang Mulia Duta Besar Indonesia, Ibnu Hadi mengucapkan selamat kepada para pendengar VOV.
Pak Dubes: Kepada para pendengar setia Radio VOV khususnya siaran bahasa indonesia saya mengucapalan selamat bekerja, selamat berbakti dan semoga ikut mendukung kerjasama yang erat antara Indonesia dengan Vietnam dan KBRI di Hanoi siapa untuk bekerjasama dan siap untuk membuka pintu kepada siapapun yang ingin berkenalan lebih lanjut dengan Indonesia.
~~~