(VOVWORLD) - Berbeda dengan di daratan, Kabupaten Kepulauan Truong Sa (Spratly), Provinsi Khanh Hoa merayakan Hari Raya Tahun Baru Tradisional (Hari Raya Tet) tiba lebih dini ketika kapal-kapal yang membawa manisan, bunga dan pohon jeruk Imlek serta bingkisan Hari Raya Tet menyeberangi laut ke tempat-tempat di kepulauan ini. Pada Hari Raya Tet tahun ini, para komandan, prajurit dan rakyat di kabupaten kepulauan ini tetap bersama-sama merayakan satu tahun baru dengan gembira, hangat, lengkap dan penuh perasaan antara tentara dan rakyat di tengah-tengah tempat yang penuh dengan kesukaran.
Para prajurit membungkusi kue Chung (Foto: tienphong.vn) |
Walaupun jauh dari daratan, tetapi Hari Raya Tet di Kabupaten Kepulauan Truong Sa juga sangat meriah dan penuh aroma dari kue Chung, daging babi, pohon jeruk Imlek dan lain-lain. Pada tanggal 29 dan 30 Hari Raya Tet, para prajurit tetap memegang erat senapan di tangan berlatih untuk menjaga wilayah laut dan udara sambil membungkusi dan merebus kue Chung. Prajurit Pham Quoc Tuong dari Pulau Da Lon A mengatakan: “Pada Hari Raya Tet, para prajurit di unit kami pada berkumpul, berbincang-bincang dan bernyanyi. Komandan juga menciptakan syarat sebaik-baiknya seperti halnya dengan keluarga, sangat hangat dan lengkap”.
Di Kecamatan Pulau Sinh ton, suasana Hari Raya Tet di sini lebih meriah terbanding dengan di pulau-pulau lain. Spanduk dengan slogan menyambut tahun baru dipasang di jalan-jalan kecil. Bunga Mai kuning yang dibuat dari cabang pohon Phong Ba yang dipasangi lampu ditancapkan di gugus-gugus pertempuran. Sementara itu, di rumah-rumah rakyat, di ujung rumah muncul pot-pot bunga dan pohon Tet yang dibawa dari daratan. Kapten Tran Van Duong di Pulau Sinh Ton mengatakan: “Persatuan dan keterkaitan antara tentara dan rakyat juga membuat kesedihan dan kerinduan saya terhadap kampung halaman dan daratan menjadi terhibur. Para prajurit dan warga bersama-sama membungkusi kue Chung dan membuat masakan dalam suasana yang gembira, menciptakan suasana Hari Raya Tet”.
Merapati laut dan hidup di Pulau Sinh Ton, walaupun ada sedikit bernostalgia terhadap keluarga, tetapi perasaan dari para komandan dan prajurit telah membantu keluarga saudara Doan The Hien mengatasi semua kesulitan, kesusah-payahan dan pada setiap tahun, dia selalu merayakan Hari Raya Tet di pulau ini.
Yang paling gembira dan paling ramai di Kepulauan Truong Sa pada Hari Raya Tet ialah malam kesenian menyambut tahun baru.
Di tengah-tengah suara siar-siurnya gelombang dan angin laut, suara nyanyian dari para komandan, prajurit dan warga tetap berkumandang di Laut Timur. Walaupun suara instrumen musik dan suara nyanyian belum enak didengar dan belum benar iramanya, tetapi yang ada dalam nyanyian-nyanyian itu ialah kegembiraan menyambut tahun baru, merupakan perasaan yang disampaikan oleh tentara dan warga di kabupaten pulau ini kepada daratan. Mayor Kepala Tien Quang Su, Komisaris Politik Pulau Phan Vinh mengatakan: “Malam kesenian dan semua aktivitas kebudayaan dan olahraga pada Hari Raya Tet akan membuat kehidupan kultural para komandan, prajurit dan warga di pulau semakin bergelora. Khususnya pada detik-detik alih tahun akan membantu kami memegang senapan dengan mantap untuk membela kedaulatan Tanah Air yang suci”.
Hari Raya Tet dan musim semi tiba, pergi berziarah ke pagoda pada awal tahun baru telah menjadi ciri budaya spiritual, satu pekerjaan yang tidak bisa kurang dalam kehidupan setiap orang Viet Nam. Di Kabupaten Kepulauan Truong Sa, para komandan, prajurit dan warga di sana pada malam alih tahun dan tanggal satu bulan satu tahun Imlek baru juga mempersiapkan sajian untuk dipersembahkan di pagoda. Sajian pemujaan di pagoda juga sederhana seperti buah-buahan, kue Chung dan lain-lain yang lugas dan sederhana seperti orang-orang di daerah ini, tetapi ada banyak harapan. Pendeta Thich Tue Nhan, pemimpin Pagoda Vinh Phuc, Pulau Phan Vinh mengatakan: “Menurut adat istiadat bangsa Viet Nam sejak dahulu kala, ketika Hari Raya Tet dan musim semi tiba, para komandan, prajurit dan warga di Pulau Phan Vinh juga melakukan pemujaan di pagoda untuk meminta rezeki awal musim semi, memohon cuaca yang baik, Tanah Air damai, memohon agar para komandan, prajurit dan warga kabupaten kepulauan menyelesaikan dengan baik tugas yang dilimpahkan oleh daratan. Selama ini, dengan mendapat perhatian dari daratan, Kabupaten Kepulauan Truong Sa telah mendapatkan Hari Raya Tet yang hangat dan lengkap seperti di daratan”.
Suara genta di pagoda bergema seperti memberikan sinyal bahwa Kabupaten Kepulauan Truong Sa menyambut satu musim semi baru bersama dengan Tanah Air. Walaupun jauh dari daratan dan menghadapi banyak prahara, tetapi para komandan, prajurit dan warga kabupaten kepulauan di garis depan tetap dengan mantap dan bersatu bersama-sama mengatasi semua kesulitan, menjaga kedaulatan laut dan pulau Tanah Air yang suci.