Satu kali memberikan makanan amal kepada para pasien miskin di Rumah Sakit Da Nang  (Foto: baodanang.vn)

Pada pukul  11.00, ketika suhu udara di luar kira-kira 38 derajat celcius, juga adalah saat dapur milik Ibu Ho Thi Hong Hoa mulai siap untuk memasak makanan sore. Untuk memberikan secara tepat waktu hidangan bubur  yang masih panas, nasi yang pulen  dan cukup nutrisi untuk para pasien, maka pada setiap Jumat pagi, Ibu Hoa harus bangun pada pukul 4.00 pagi untuk pergi ke pasar. Sampai pukul 10.00 pagi, Kelompok amal 1 C berkumpul di rumah Ibu Hoa untuk bersama-sama memasak makanan untuk para pasien miskin.

Ibu Hoa memberitahukan bahwa pada permulaannya, dia membeli 10 Kg dengan uangnya sendiri untuk memasak 100 bungkus makanan amal. Setelah itu, dia menggerakkan warga di gugus pemukiman penduduk untuk ikut serta. Sekarang, setiap minggu, Ibu Hoa memasak 400 bungkus makanan amal untuk para pasien di Rumah Sakit Da Nang. Ibu Hoa mengatakan: 7 tahun sebelumnya, dia mengunjungi sanak keluarganya yang sedang berobat di Rumah Sakit Da Nang, bertemu dengan para pasien penyakit ginjal yang sedang berobat di sini yang hampir semuanya menjumpai kesulitan. Dari situ, dia ingin menyajikan satu makanan  untuk kaum miskin. Ibu Hoa menceritakan kisah tentang para pedagang di pasar An Cu, Kecamatan An Hai Dong yang menyumbangkan uang untuk menyajikan makanan amal. Dia mengatakan: “Di rumah sakit, saya melihat banyak orang yang teramat miskin dan sudah lama menderita penyakit sudah lama. Dari situ, pada pukul 10.30 – 11.00 pagi, saya pergi minta uang untuk mereka. Dari situ, saya memasak makanan untuk para pasien, ada waktu saya memasak 6 kali per pekan”.

Pada pukul 16.00 hari Jumat setiap pekan, lebih dari 400 bungkus nasi amal dibawa ke Rumah Sakit Da Nang. Aktivitas-aktivitas amal yang dilakukan Ibu Hoa dan Kelompok amal 1 C semakin menyerap partisipasi banyak orang yang baik hati. Seorang Direktur muda secara kebetulan mengetahui kisah tentang kelompok ini, dari situ telah menyumbangkan uang tunai senilai 2 juta VND per bulan untuk mempertahankan periuk nasi amal itu. Atau kisah tentang seorang Ibu beserta anak tunggalnya penyandang disabilitas mendapat sponsor senilai 300 USD per bulan, telah menyumbangkan uang tunai senilai 100 USD per bulan untuk berbagi dengan para orang-orang yang lebih kurang mujur. Nguyen Quang, 65 tahun, seorang Kelompok amal ini memberitahukan bahwa dia dan para anggotanya bersedia menyumbangkan uang untuk membantu para penyandang disabilitas dan para pasien. Dia mengatakan: “Sekarang saya masih sehat, jadi kalau bisa melakukan betapa pun banyak untuk membantu orang-orang, maka saya bersedia. Saya merasa sangat senang ketika bisa memberikan kebahagiaan kepada semua orang. Meski pekerjaannya pontang panting, tapi setiap kali melihat mereka antri untuk mengambil makanan, maka hati saya sangat senang”.

Selain menyajikan makanan gratis, Kelompok amal 1 C juga memberikan bingkisan kepada kaum miskin dan orang penyandang disabilitas, para warga yang menjumpai kesulitan di daerah pelosok dan daerah pedalaman di beberapa provinsi seperti Quang Tri, Thua Thua Hue dan Quang Nam. Nguyen Quang Huy, Ketua Front Tanah Air Viet Nam, Kecamatan An Hai Dong, Distrik Son Tra, Kota Da Nang memberitahukan bahwa Front Tanah Air Viet Nam Kelurahan   An Hai Dong mengimbau kepada para donor supaya menyumbangkan 10 – 20 juta VND kepada Kelompok Amal 1 C. Dia mengatakan: “Pekerjaan yang dilakukan pasangan suami istri Ibu Hoa dan Kelompok amal 1 C selama setahun ini telah mendapat penilaian tinggi dari Badan Harian Front Tanah Air Viet Nam Kecamatan An Hai Dong. Kami juga melaporkan kepada Komite Partai semua tingkat, pemerintahan dan para kolektif supaya terus menggandakan pola ini untuk menciptakan daya sebar di kalangan masyarakat”.

Kegembiraan para pasien ketika menerima bungkus-bungkus nasi yang masih panas juga merupakan kegembiraan Kelompok amal 1 C, Kecamatan An Hai Dong, Distrik Son Tra, Kota Da Nang. Perasaan amal dan penuh dengan cinta manusia dari Ibu Ho Thi Hong Hoa dan Kelompok amal 1 C telah menuliskan satu kisah yang indah bagi kehidupan.