(VOVworld) - Pada tahun 1965, Pak guru Nguyen Hien Yen, kampung halaman di kabupaten Quoc Oai, propinsi Ha Tay meski usia-nya masih muda, memenuhi pangilan Ibu Pertiwi berangkat ke medan perang untuk membela Tanah Air. Dia ikut serta dalam banyak pertempuran yang sengit, mendapat hadiah Medali Jasa perang kelas- 3. Dalam satu operasi serangan yang dilakukan tentara Amerika Serikat di bukit nomor 35, medan perang Ho Lay, jembatan Nhi (propinsi Quang Tri), Nguyen Hien Yen telah bertempur dengan gigih dan gugur dalam usia 30 tahun. Bagaimana mencari kuburan prajurit yang gugur Nguyen Hien Yen adalah satu cerita panjang yang sangat mengharukan.
Prajurit almarhum, Nguyen Hien Yen.
(Foto: vov)
Usaha pencarian dimulai dari tahun 1981, selama 30 tahun dengan kira-kira 10 kali menjelajahi propinsi Quang Tri (Vietnam Tengah) dari kota Hanoi, keluarga bapak Nguyen Hien Thai- adik laki-laki almarhum gugur Nguyen Hien Yen tidak bisa menemukanmakam abang-nya. Dia mengatakan: “ Abang saya gugur pada 2 Juni tahun 1972, pada Desember 1972, keluarga kami menerima surat pemberitahuan kematian. Dalam surat pemberitahuan ini hanya dicancumkan tentang makam yang terletak di satu zona tersendiri dari kesatuannya di dekat dengan medan perang, maka tidak ada dasar untuk bisa menemukan makam almarhum ”.
Selama masa-masa melakukan pencarian, setiap kali ada kabar tentang abang-nya, saudara Thai mengesampingkan semua pekerjaan di rumah untuk berangkat ke propinsi Quang tri. Pada sesuatu hari bulan Mei tahun 2012, seorang teman saudara Thai di proipinsi Quang Tri kebetulan membaca satu buku harian pengarang Nguyen Thien Loi yang dimuat di Majalah “Cua Viet”, edisi April tahun 2012. Isi buku harian ini menyebutkan sangat kongkrit riwayat hidup prajurit yang gugur Nguyen Hien Yen.
Seperti mendapat tambahan satu arus nafas baru, keluarga saudara Thai segera berangkat mencari alamat dan nomor telepon untuk berhubungan dengan saudara Loi. Saudara Loi adalah seorang prajurit dalam satuan dari prajurit almarhum Nguyen Hien Yen yang sekarang adalah seorang veteran perang berusia 65 tahun yang sedang tinggal di propinsi Nam Dinh. Buku harian masa dulu sedang dia simpan sebagai benda-benda tentang masa perang. Membuka setiap halaman buku harian yang sudah usang karena waktu, Bapak Loi secara terharu membaca halaman-halaman buku harian tentang almarhum Nguyen Hien Yen- seorang Komandan kompi yang sangat dia hargai : “ Namanya seperti nama gadis. Badannya tinggi, wajahnya cerah, biji matanya hitam….Duduk di samping saya, Bao berbisik-bisik: “Dia orang propinsi Ha Tay, prajurit tahun 1965. Sebelum berangkat ke medan perang, dia adalah seorang Guru SMP,dalam pertempuran di jalan 9, Laos Selatan dia mendapat hadiah Medali Kemenangan kelas tiga”.
Mendapat kabar dari saudara Loi, keluarga saudara Thai berangkat mencari alamat saudara Bui Tran Tuan yang langsung mengubur almarhum Nguyen Hien Yen. Perjalanan baru dimulai pada Desember 2012 dengan petunjuk dari saudara Tuan di propinsi Quang Tri. Kali ini, selain saudara Loi, saudara Tuan, ada juga beberapa prajurit sekesatuan Nguyen Hien Yen. Hadir di bukit 35 yang sekarang merupakan bukit pohon cemara di kecamatan Hai Chanh, kabupaten Hai Lang, propinsi Quang Tri pada satu hari yang panas terik, semua orang menggali-gali selama sepekan dibawah petunjuk saudara Tuan, akan tetapi tidak bisa menemukan bekas manapun tentang makam almarhum Nguyen Hien Yen. Pada saat putus asa itu, ada seorang penduduk setempat memberitahukan bahwa ibunya, Le Thi Cay dulu pernah menemukan satu jenazah seorang prajurit yang gugur dan dia telah menguburkannya di kebun-nya sendiri. Semua rombongan datang ke rumah Ibu Cay dan memulai penggalian, setelah sehari bekerja, mereka menemukan satu tulang belulang.
Kegembiraan telah datang pada keluarga saudara Thai, hasil pemeriksaaan labolatorium ADN dari Pusat Identifikasi Kementerian Pertahanan telah menetapkan bahwa itu adalah tulang belulang almarhum Nguyen Hien Yen. Makam almarhum prajurit yang gugur Nguyen Hien sekarang ini dimakam kembali di Makam Pahlawan kabupaten Quoc Oai , kota Hanoi, dua Km dari rumah-nya.
Empat puluh tahun sudah lewat sejak perang perlawanan menentang Imperislia Amerika Serikat, akan tetapi akibat perang terhadap para prajurit yang gugur dan keluarga mereka masih berat. Di Vietnam sekarang, ada kira-kira 1,2 juta prajurit yang gugur, diantaranya ada lebih dari 240.000 tulang belulang yang belum ditemukan. Usaha menemukan dan menetapkan makam para prajurit yang gugur dalam perang sedang diteruskan dengan bantuan berbagai organisasi dan badan-badan fungsional./.