Saudara Dang Ngoc Vu di depan papan informasi tentang proyek "Pekarangan sayur-sayuran di pulau" (Foto: My Dung / VOV)

Pada tahun 2013, saudara Dang Ngoc Vu menerima tugas di kepulauan Truong Sa. Selama waktu bekerja di kepulauan ini, pada sesuatu waktu pulau-pulau di sini berpindah ke situasi bertempur, jadi semua lapangan harus dihapuskan, termasuk pekarangan sayur-sayuran. Di dalam gua, bahkan para prajurit hanya makan kalengan, makan tauge dan daun muda. Pada saat itu, saudara Dang Ngoc Vu beserta para kawan sekesatuan-nya hanya ingin satu hal yang sederhana ialah ada buah cabai dan sayuran untuk memperbaiki kualitas hidangan-hidangan makan di pulau. Pada saat mengalami banyak kesulitan seperti itu, prajurit ini dengan diam-diam melakukan rencana membuat satu pekarangan yang modern untuk para kawan sekesatuan-nya pada sesuatu hari yang dekat. Saudara Dang Ngoc Vu mengatakan: “Proyek ini lahir ketika saya sedang bekerja sebagai prajurit Angkatan Laut di kepulauan Truong Sa. Di pulau, ada waktunya kami mengalami kekurangan sayur-sayuran serius, sehingga banyak kawan sekesatuan saya sakit dan harus dibawa ke rumah sakit. Dari situ, saya memutuskan balik kembali ke pulau ini untuk memberikan sumbangan, setidaknya bisa membuat satu pekarangan sayur-sayuran untuk membantu para prajurit di sini”.

Pada 2/2015, pulang kembali ke daratan dan menempuh kuliah di Akademi Industri dan Perdagangan Kota Ho Chi Minh, saudara Dang Ngoc Vu beserta para anggota dalam Kelub Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dari Akademi ini mulai melakukan penelitian, merancang pola-pola elektronik agar bisa cepat menggelarkan sistem “Pekarangan sayur-sayuran di pulau” menurut teknologi tinggi di pulau-pulau. Sampai sekarang, pola ini telah sempurna dengan banyak cara penanaman yang berhasil-guna dan hemat.

Dengan arah pertama ialah melaksanakan proyek tersebut di pulau Tho Chu, Provinsi Kien Giang, saudara Vu memberitahukan bahwa proyek ini akan memanfaatkan sumber cahaya alam di tempat ini beserta teknik hidroponik untuk memberikan hasil produksi yang tinggi tanpa memerlukan terlalu banyak energi, air atau faktor manusia. Karena menerapkan secara mahir teknik dengan biaya murah, sistem penanaman sayur-sayuran dengan proses tertutup ini telah menghemat biaya terbanding dengan cara penanaman tradisional. Lebih-lebih lagi, karena melakukan investasi pada sistem “pekarangan sayur-sayuran di pulau”, saban tahun akan membantu prajurit dan warga di pulau menghemat puluhan juta VND untuk biaya membeli sayur-sayuran.

Sebagai orang yang memperhatikan bidang pertanian organik, ketika mendengarkan proyek “Pekarangan sayur-sayuran di pulau” dari mahasiswa Dang Ngoc Vu, saudara Doan Thanh Phong, warga Kota Ho Chi Minh merasa sangat tertarik. Dia menganggap bahwa penerapan teknik-teknik penanaman mutakhir seperti itu akan sangat berhasil-guna dalam kondisi alam di pulau karena hal ini membantu menurunkan biaya serta menghasilkan produktivitas tinggi dan stabil. Saudara Phong mengatakan: “Menurut saya, “Pekarangan sayur-sayuran di pulau” merupakan satu proyek sangat bagus karena sangat aplikatif  dalam kehidupan warga dan prajurit di pulau. Di pulau-pulau, kondisi alam masih sangat sulit. Proyek ini akan membantu warga dan prajurit memperbaiki kehidupan”.

Pada babak final Kontes Proyek Ide Sukarela “Demi laut dan pulau biru”, pola “Pekarangan sayur-sayuran di pulau” telah meyakinkan banyak orang dengan kelayakan dan makna kemanusiaan dari proyek ini. Hasilnya, proyek ini dipilih untuk melakukan investasi percobaan di pulau Tho Chu pada bulan Agustus mendatang. Dengan modal investasi permulaan sebesar 40 juta VND, saudara Dang Ngoc Vu telah bisa merealisasikan pekarangan sayuran-sayuran “impian-nya” dengan areal tanam percobaan seluas 50 meter persegi.

Tidak hanya berhenti dengan pola percobaan, saudara Dang Ngoc Vu memberitahukan bahwa pada waktu mendatang, dia akan menggerakkan lagi banyak sumber bantuan sosial untuk memperluas pola pekarangan sayur-sayuran yang modern ini. Dia juga berharap bahwa proyek ini diterapkan dan digelarkan secara luas untuk membantu prajurit dan warga di banyak pulau memperbaiki hidangan makan, meningkatkan kualitas kehidupan prajurit dan warga di pulau-pulau.