(VOVworld) - Empat puluh tahun sudah lewat, akan tetapi bagi para prajurit Truong Son, memori tentang Operasi Ho Chi Minh bersejarah, membebaskan Vietnam Selatan, menyatukan Tanah Air tetap masih utuh. Yaitu memori-memori tentang masa yang cemerlang, setiap iringan mobil yang membawa prajurit maju membebaskan kota Sai Gon (yang sekarang adalah kota Ho Chi Minh).
Jenderal Vo Nguyen Giap-Panglima Umum Tentara Rakyat Vietnam (yang membawa kamera)
hadir di medan perang dalam melawan Imperialis AS.
(Foto:ape.gov.vn).
Brigadir Jenderal Phan Khắc Hy, mantan Panglima Markas Komando Truong Son yang sekarang sudah berusia 90 tahun tapi setiap kali membeberkan kembali Operasi Ho Chi Minh masih ingat secara jelas akan setiap saat, setiap barisan prajurit, matanya bersinar-sinar penuh kebanggaan dan kegembiraan. Dalam operasi ini, untuk pertama kali-nya, Tentara Vietnam dimekanisasi. Artinya, menghentikan mars dengan berjalan kaki, membawa dan memikul barang, sebagai ganti-nya, semua prajurit, senjata dan amunisi dibawa dengan mobil. Brigadir Jenderal Phan Khac Hy memberitahukan: “Pada waktu itu, prajurit Truong Son memikul tugas-tugas yang bermakna menentukan dalam kemenangan operasi tersebut. Dua Divisi transportasi mobil membawa berbagai korps militer pasukan induk, menjadi pasukan infanteri yang dimekanisasi. Oleh karena itu, kecepatan melakukan serangan meningkat, menciptakan daya perubahan yang dinilai oleh Jenderal Vo Nguyen Giap - Panglima Umum Tentara Rakyat Vietnam bahwa berkat adanya posisi tempur dari prajurit Truong So yang dimekanisasi, maka semua satuan induk bisa mengumpulkan, mendapat titik tolak untuk melakukan serangan, maka daya dobrak mendadak bisa tercipta dalam pukulan yang menentukan. Peranan dari dua Divisi transportasi mobil dari prajurut Trong Son memberikan sumbangan yang sangat besar dalam Operasi Ho Chi Minh”.
Lebih dari 5.000 mobil dari dua Divisi 471 dan 571 yang membawa Prajurit Truong Son dari berbagai korps militer 1, 2 dan 3 untuk ikut bertempur dari kota-kota, misal-nya kota Hue, Da Nang dan daerah Tay Nguyen sampai daerah-daerah di Nambo Timur dan akhirnya membebaskan kota Sai Gon. Kolonel Dinh Cong Ty saat itu adalah Inspektur Politik Resimen Tansportasi Mobil 11, Divisi 571, Tentara Truong Son memceritakan: “Kami para sopir sangat gembira. Selama ini, kami hanya mengangkut barang dan senjata dari Vietnam Utara ke Vietnam Selatan dalam syarat selalu diserang musuh dan penuh kesulitan. Tapi sekarang, kami mengemudikan mobil untuk mengangkut dan membawa para prajurit di atas jalan negara No.1 A. Kami bertekat menjamin keselamatan, bergiliran mengemudikan mobil dan memenuhi permintaan pasukan infanteri.
Hari kemenangan sudah hampir tiba, menempatkan kaki di daerah Sai Gon, rasanya tidak bisa dimanifestasikan dengan kata–kata bagi para prajurit yang “Membelah pegunungan Truong Son untuk menyelamatkan Tanah Air”. Diantara pasukan menuju ke kota Sai Gon, prajurit Truong Son mendapatkan lagi satu tugas yalah ikut menjaga dan membela kota dengan keinginan membangunnya supaya lebih megah dan lebih indah .
Operasi Ho Chi Minh telah mengakhiri misi sejarah yang memakan waktu 16 tahun dari prajurit Truong Son terhitung sejak dibentuk pada Mei tahun 1959 yang hadir di medan tempur ini, ada saat mencapai 12.000 orang. Selama 16 tahun itu, prajurit Truong Son telah menegakkan “kemenangan luar biasa” yang bersifat legendaris, yaitu membangun puluhan ribu Km jalan tikus, pipa minyak, itu juga merupakan kepercayaan pada kemenangan yang mengatasi semua derita di medan laga.
Operasi Ho Chi Minh- membebaskan kota Sai Gon, membebaskan Vietnam Selatan juga mempunyai arti sangat suci terhadap prajurit Truong Son. Kemenangan ini benar-benar merupakan tanda merah cemerlang yang mencatat kemenangan-kemenangan pasukan mobil ini dalam kemenangan bersama dari bangsa./.