(VOVworld) - Perpustakaan buku Inrahani di desa My Nghiep, kota madya Phuoc Dan, kabupaten Ninh Phuoc, provinsi Ninh Thuan (Vietnam tengah) merupakan cendramata dari keluarga saudara Phu Nang Tue  untuk para warga etnis Cham pada tahun 2005. Perpustakaan ini dirancang menurut arsitektur etnis Cham untuk mengkonservasikan buku-buku dan inskripsi yang bernilai dan langka dari warga etnis Cham, diantaranya ada banyak Kitab Kor’an dan buku kuno pada 300 tahun lalu seperti epos, sajak panjang dan lain-lain…

Rak buku di Perpustakaan buku Inrahani di desa My Nghiep.
( Foto : vov4.vov.vn).

Phu Nang Tue, pemilik perpustakaan buku Inrahani memberitahukan bahwa buku-buku yang pertama tentang warga etnis Cham telah dia letakkan pada lemari buku perpustakaan sejak tahun 2005. Sampai sekarang, perpustakaan ini telah beraktivitas selama lebih dari 10 tahun. Ketika berbicara tentang hari awalnya pembentukan perpustakaan ini, saudara Phu Nang Tue memberitahukan: “Ketika menyaksikan para warga etnis Cham menempuh jalan sejauh puluhan kilometer untuk pergi ke jantungnya provinsi guna meminjam buku, persyaratan ekonomi mereka menjumpai kesulitan, sehingga sulit bisa membeli buku. Sementara itu, ayah saya  adalah seorang penyair, sekaligus peneliti kebudayaan etnis Cham Inrasara telah mengumpulkan dan menyimpan banyak judul buku selama beberapa puluh tahun. Hal itu mendesak saya mulai mendirikan perpustakaan buku Inrahani, saya mendapat bantuan dari ayah saya dalam mendirikan perpustakaan tersebut sampai sekarang ini”.

Selama 10 tahun ini, perpustakaan buku Inrahani mempunyai lebih dari 8.000 judul buku, yang menonjol ialah Ensiklopedia dan kumpulan lengkap buku kebudayaan rakyat etnis-etnis minoritas Vietnam, penelitian kebudayaan etnis Cham, buku kuno Cham pada 300 tahun lalu, buku pelajaraan Cham, epos, sajak panjang Cham. Bagi saudara Phu Nang Tue, mendirikan perpustakaan buku Inrahani tidak hanya memenuhi kebutuhan nyata dari warga Cham saja, melainkan juga  dia berharap agar warga etnis  Cham lebih mengerti tentang asal-usulnya warga etnis Cham dan proses eksistensi dan pengembangannya. Saudara Han Van Luan, warga kota madya Phuoc Dan, kabupaten Ninh Phuoc, provinsi Ninh Thuan - salah seorang diantara para pembaca permanen dari perpustakaan ini memberitahukan: “Perpustakaan buku Inrahani banyak bermanfaat  bagi  para warga di desa. Mereka mempunyai tempat untuk membaca buku. Para orang tua bisa meminjam buku untuk dibaca di rumah. Di perpustakaan ini, ada banya buku yang bernilai seperti buku-buku kuno dengan inskripsi, buku untuk belajar dirinya sendiri bahasa Cham, buku-buku tentang kebudayaan dan sejarah dari warga etnis Cham. Ini merupakan perpustakaan yang bernilai bagi saya”.

Perpustakaan ini mengabdi secara gratis para warga di desa My Nghiep, beberapa sekolah menengah atas di  daerah ini dan para pecinta buku di daerah lain, khususnya para warga etnis Cham. Saudara Phu Nang Tue mengatakan bahwa perpustakaan ini mencapai  sedikit hasil pada waktu lalu karena mendapat bantuan spiritual dan materiel dari banyak orang. Sejak berdirinya  perpustakaan buku Inrahani, ada lebih dari 30 orang yang adalah guru dan peneliti kebudayaan yang telah menyumbangkan buku-buku kepada perpustakaan ini. Saudara Phu Nang Tue memberitahukan: “Agar perpustakaan ini beraktivitas secara lebih baik pada waktu mendatang, saya sedang membuka satu ruang kebun di pekarangan dan memindahkan  perpustakaan ini ke situ agar para warga mempunyai tempat membaca buku yang tenteram dan sejuk serta kondusif bagi saya untuk merawat kebun sekaligus memperkenalkan buku-buku bagus kepada masyarakat”.

Buku-buku khusus di perpustakaan buku Inrahani tersebut tidak hanya merupakan tempat untuk rileks, tempat mendekati pengetahuan, melainkan juga membantu masyarakat etnis Cham di desa My Nghiep berkiblat ke asal-usul kebudayaan tradisional.  Perpustakaan buku Inrahani merupakan tempat menyimpan buku-buku yang bernilai dan langka bagi masyarakat etnis Cham dan para pecinta buku untuk mencari tahu dan melakukan penelitian.