(VoVworld) - Selama bertahun-tahun ini, produksi daging sapi, daging kerbau dan daging babi kering telah menjadi satu cabang kejuruan yang dijalankan banyak keluarga di propinsi Son La (Vietnam Utara). Khusus-nya setiap kali Hari Raya Tahun Barui Tradisional tahun Imlek (atau Hari Raya Tet) tiba, pasar daging kering menjadi ramai dan lebih bergelora dari pada yang susah-sudah. Produk daging kering di propinsi Son La dikenal dan disukai pasar di seluruh Vietnam, oleh karena itu memberikan pendapatan yang tinggi kepada warga propinsi Son La.
Keluarga Ibu, Nguyen Thi Lý di kecamatan Tô Hiệu, kota Sơn La, propinsi Son La telah memproduksi daging kering selama 20 tahun ini. Pada tahun 2006, keluarga dia telah melakukan investasi sebanyak 35 juta dong Vietnam untuk membangun dapur asap dan mesin vakum. Bersamaan itu, keluarga dia memperluas bisnis dan menjual bermacam-macam daging kering, melayani pelanggan di dalam dan luar propinsi. Sampai sekarang ini, keluarga dia rata-rata setiap tahun, keluarga Ibu, Nguyen Thi Nguyễn Thị Lý menjual kira-kira 2 ton daging kering. Pada bulan menjelang Hari Raya Tet, keluarga dia menjual kira-kira satu ton daging kering bermacam-macam jenis, setiap tahun mencapai suku bunga senilai 200 juta dong Vietnam. Ibu Nguyễn Thị Lý memberitahukan:“Saya telah melakukan kejuruan selama 20 tahun ini. Yang paling laris yalah pada waktu menjelang Hari Raya Tet. Pada kesempatan ini, jumlah pelanggan yang menelepon dan datang di rumah untuk memesan barang lebih banyak dari pada hari-hari biasa. Pada umum-nya, kejuruan mempoduksi daging kering cukup stabil, mencukupi kebutuhan dalam kehidupan dan menciptakan syarat baggi anak-anak untuk belajar”
Daging kering dibuat dari daging sapi, daging kerbau, daging babi yang direndam dengan bermacam-macam bumbu khas dari warga etnis minoritas Thai, misal-nya cabai, jahe, bawang putih dan lain- lain…Setelah dicapur dengan bermacam-macam bumbu, daging diasapi dengan bahan bakar kayu dalam waktu dua hari, satu malam, kemudian dikukus menjadi matang, tahap terakhir yalah terus diasapi supaya daging menjadi kering sama sekali. Saudara Hoàng Thanh Bình, wisatawan dari propinsi Hòa Bình memberitahukan
“Daging kering di propinsi Son La enak dan khas. Orang mendewasa dan anak-anak juga bisa makannya. Saya juga membeli beberapa Kg sebagai oleh-oleh kepada sanak keluarga dan teman”.
Yang lebih khusus yalah pada Hari Raya Tet tahun ini, pasar barang kering Son La ada satu jenis barang kering yang baru yalah ikan Giang kering. Ikan Giang kering merupakan satu jenis produk kering yang dibuat dari daging ikan, cara membuatnya juga sama dengan cara membuat daging kering yang lain, tapi harus disapapi dalam waktu lebih lama, cara mengolah-nya juga harus lebih teliti dan cermat. Masakan ini sekarang berharga dari 200.000- 300.000 dong Vietnam per Kg..
Di propinsi Son La ada ratusan basis bisnis daging kering, setiap keluarga mencapai pendapatan sebanyak dari 200- 300 juta dong Vietnam, saban tahun. Daging kering bisa menduduki pasar karena kualitas bahan makanan selalu terjamin tentang keselamatan dan kebersihan. Tentang masalah ini, Lu Van Truong, Wakil Kepala Cabang Biro Kedokteran Hewan propinsi Son La memberitahukan: “Pada Hari Raya Tet, jumlah rajakaya dan unggas yang digunakan untuk membuat bahan makanan naik secara mendadak. Cabang Biro Kedokteran Hewan propinsi Son La telah membimbing memperkuat pemeriksaan dan pengawasan atas pembantaian jumlah ternak dan unggas di daerah dabn menangani secara gigih semua pelanggaran ketentuan. Kami juga memperingatkan warga supaya hanya menggunakan produk yang ditempeli wetiket kebersihan kedokteran hewan dan cap kontrol pembantaian”.
Pada Hari Raya Tet, harga bermacam-macam daging kering di Son la tidak berubah banyak. Daging babi kering berharga dari 350.000-400.000 dong Vietnam per Kg, daging kerbau kering, daging sapi kering, daging kuda kering berharga dari 700.000- 800.000 dong per Kg. Pekerjaan menstabilkan harga merupakan satu masalah penting supaya kejuruan memproduksi daging kering di propinsi Son La menciptakan kewibawaan dan brand yang mantap di pasar.