(VOVWORLD) - Perjalanan tim sepak bola U-23 Vietnam untuk mencapai juara Runner-up pada Piala U-23 Asia diharapkan akan menciptakan gelombang investasi yang lebih kuat lagi pada pekerjaan pengembangan sepak bola muda. Dan di antara banyak proyek tentang sepak bola muda, tidak bisa tidak menyebut Proyek FFAV akronim dari “Football for All in Vietnam” atau Propyek “ Sepak bola untuk kalangan masyarakat” (FFAV) yang digelarkan sepanjang masa 15 tahun ini di Provinsi Thua Thien Hue, Vietnam Tengah dengan sumber bantuan sebesar puluhan miliar VND dari Federasi Sepak Bola Norwegia.
Ilustrasi (Foto: nhandan.com.vn)
|
Seperti namanya: “FFAV” proyek ini menjunjung tinggi pesan-pesan: semua orang yang mau main sepak bola juga mendapat syarat, tanpa memperdulikan gender, kemampuan atau situasi kehidupan. Dan pesan ini digelarkan secara serius di Provinsi Thua Thien –Hue, daerah yang dipilih Federasi Sepak Bola Norwegia untuk mendapat investasi kuat, dengan total dana sebesar kira-kira 2 juta USD. Melalui proses aktivitas selama 15 tahun ini, Proyek FFAV berhasil membangun jaringan gerakan sepak bola di basis yang jumlahnya hampir 200 kelub dengan kira-kira 17.000 pemain yang berusia dari 6-15 tahun, satu angka yang benar-benar mengesankan.
Khususnya, Proyek FFAV telah mendapat penghargaan “Dream Asia Gold Award” dari Federasi Sepak Bola Asia dengan gelar lembaga swadaya masyarakat di bidang sepak bola yang paling baik di Asia dan mendapat biaya aktivitas tambahan dari FIFA dan UEFA. Sampai bulan Juni tahun ini, delegasi FFAV akan datang ke Kota Moskow, Rusia, untuk menghadiri Pesta “Sepak bola harapan” beserta 48 delegasi dari berbagai organisasi di dunia. Ini untuk kedua kalinya FFAV diundang oleh FIFA ke sebuah event, di sela-sela World Cup, setelah datang ke Brasil pada tahun 2014. Akan tetapi, bersama dengan persiapan untuk menghadiri event di sela-sela World Cup, barisan pengelola Proyek juga sedang sibuk mencari arah kerjasama, menjamin anggaran keuangan untuk mempertahankan aktivitas. Saudara Nguyen Hoang Phuong, Direktur Proyek FFAV memberitahukan: “Sampai akhir tahun 2018, Pemerintah Norwegia akan menghentikan pemberian bantuan keuangan untuk aktivitas-aktivitas proyek ini. Ini sungguh-sungguh merupakan tantangan besar bagi kami ketika ingin mempertahankan dan menggandakan pola ini di Vietnam. Selama bertahun-tahun lalu, kami hanya mengarah pada sepak bola yang bersifat gerakan, tapi sampai sekarang, ada banyak anak-anak di Provinsi Thua Thien-Hue yang telah dipilih dalam tim seleksi sepak bola putri nasional”.
Pada fihak Federasi Sepak Bola Vietnam, Wakil Harian Ketuanya Tran Quoc Tuan menilai tinggi dan sangat menghargai penggandaan pola sepak bola sekolahan di Provinsi Thua Thien-Hue ke seluruh negeri. Dia mengatakan: “Dari pola sepak bola sekolahan di Provinsi Thua Thien – Hue, kami telah mengirim berbagai delegasi melakukan kunjungan survei untuk menggandakannya. Kami juga telah melakukan kunjungan survei tentang pola sepak bola sekolahan, dari kota sampai provinsi-provinsi pegunungan, seperti Lang Son, Cao Bang dan Quang Tri”.
Strategi pengembangan sepak bola Vietnam sampai tahun 2020, visi sampai tahun 2030 diberlakukan Pemerintah pada tahun 2013, di antaranya menganggap pembangunan dan penggelaran strategi pengembangan sepak bola di sekolahan sebagai solusi-solusi penting untuk mengembangkan sepak bola Vietnam. Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam pada tahun 2015 telah menandatangani naskah permufakatan dengan Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam, berkomitmen untuk bersama-sama mengembangkan “Sepak bola sekolahan”. Direktor Jenderal Olahraga, Vuong Bich Thang memberitahukan bahwa pada tahun ini akan melakukan satu peninjauan terhadap pola-pola sepak bola sekolahan dan sepak bola untuk kalangan masyarakat di daerah-daerah di seluruh negeri, dari situ memberikan solusi yang efektif untuk menggandakan pola ini di Provinsi Thua Thien-Hue.
Minh Duc / Thu Hang.