Desa sutra Van Phuc merupakan salah satu desa penenunan sutra yang sudah ada sejak lama di Ibu kota Hanoi dengan usia lebih dari 1.000 tahun, diakui Pusat Buku Rekor Vietnam sebagai “Desa kerajinan menenun sutra tertua yang tetap mempertahankan aktivitas hingga dewasa ini”. Produk yang khas dari Desa Van Phuc ialah kain-kain sutra dengan warnanya yang indah dan motifnya canggih. Sekarang Desa Van Phuc memiliki lebih dari 70 jenis sutra dengan banyak produk dan motif yang kaya.

Dalam survei di Desa sutra Van Phuc pada akhir bulan Oktober tahun lalu, Dewan Juri Internasional di bawah Dewan Kerajinan Tangan Dunia telah mengapresiasi nilai-nilai yang khas dari desa kerajinan ini, terutama kebudayaan dan sejarah pembangunan yang terus menerus selama berabad-abad. Bapak Nguyen Van Khanh, Wakil Ketua Komite Rakyat Subdistrik Van Phuc, Distrik Ha Dong, mengatakan:

Desa sutra Van Phuc merasa sangat hormat ketika diakui sebagai anggota ke-68 Dewan Kerajinan Dunia dan berpartisipasi pada Organisasi Desa-Desa Kerajinan Tangan Dunia. Bagi kami, ini merupakan tanggung jawab yang sangat besar sekaligus merupakan peluang untuk menduniakan citra Desa sutra Van Phuc.

Salah satu faktor yang dicatat Dewan Juri Internasional ialah di desa ini masih ada banyak seniman dan pengrajin terampil yang hidupnya berkaitan dengan kerajinan, mengembangkan produk-produk dengan banyak nilai kebudayaan tradisional. Bisa diungkapkan seperti: seniman Nguyen Thi Tam, pemilik Basis menenun sutra Trieu Van Mao, yang telah memulihkan dengan sukses motif sutra kuno dan lebih unik lagi ialah menenun motip bunga pada sutra. Sedangkan seniman Tran Thi Ngoc Lan telah meneliti dan menghasilkan jenis produk sutra yang tidak mudah kusut dan tidak luntur, memperbaiki teknik menenun, secara bertahap mengubahnya menjadi metode semi-industri .

-Kami sangat menginginkan kerja sama dan pembahasan dengan sahabat di dunia untuk bagaimana bisa belajar satu sama lain dan menghasilkan produk-produk yang sesuai dengan tren umum.

-Kami ingin melestarikan dan mengembangkan sutra Van Phuc. Ketika kami memenuhi tuntutan-tuntuan Asosiasi Kerajinan Tangan Dunia, sutra Van Phuc akan mencapai ketinggian baru. Kami melestarikan ciri-ciri kuno tetapi juga berkembang dan berintergasi dengan dunia.

Pencatatan menjadi anggota Jaringan kota-kota kerajinan kreatif dunia membawa banyak peluang perkembangan untuk Desa sutra Van Phuc, tetapi juga menuntut Desa Van Phuc supaya terus-menerus memperbaiki kualitas dan desain produk, meningkatkan daya saing di pasar. Bapak Nguyen Van Khanh, Wakil Ketua Komite Rakyat Subdistrik Van Phuc, memberitahukan:

Untuk menegaskan nilai sutra  buatan masyarakat desa kerajinan Van Phuc, sekarang ini kami telah menugasi Asosiasi desa kerajinan dan koperasi untuk melalukan propaganda kepada para anggotanya, khususnya para kepala keluarga produksi, yaitu mengisikan merk “Sutra Ha Dong” pada pinggiran kain guna membedakannya dengan produk-produk dari daerah lain. Di samping itu, kami juga menyelenggarakan berbagai kontes tentang penciptaan motif untuk bisa memperbarui motif pada kain daerah pada waktu mendatang. Seiring dengan itu, mengembangkan, melestarikan produk-produk dengan motif tradisional asli Desa Van Phuc untuk menegaskan kekhasan dan brand Van Phuc.

Sutra Van Phuc tidak hanya merupakan pusaka budaya yang bernilai saja, melainkan juga merupakan simbol bagi semangat kreatif dan tekad untuk menggeliat dari orang Vietnam. Dengan upaya yang dijalankan para seniman secara terus-menerus, pengrajin terampil maupun masyarakat setempat, Desa sutra Van Phuc akan kian berkembang dan menjangkau jauh di jalan integrasi internasional./.