(VOVWORLD) - Para pendengar, sangat gembira bertemu kembali dengan para pendengar dalam acara “Kotak Surat Anda” pekan ini. Pada pekan lalu, Program siaran bahasa Indonesia menerima 68 surat dan email dari para pendengar.
Para pendengar yang budiman, dari Nganjuk, saudara Eko Endri Wiyono mengirim laporan pemantauan siaran bahasa Indonesia VOV dengan file word secara terinci pada bulan Januari tahun 2025 di kedua frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz dengan SINPO 44444. Selain itu, dia juga berbagi: pada akhir tahun lalu, pasustri saya telah berwisata lokal, kami suka di daerah pegunungan dan pantai tapi yang syahdu berada di negeri di Awan. Seperti saudara Eko Endri Wiyono, saudari Liana Safitri di Yogyakarta mengirim laporan pemantauan siaran secara terinci menurut rubrik-rubrik siaran, contohnya setelah mendengarkan program siaran pada tgl 08 Februari, dia berbagi: “Etnis minoritas Ede yang senang menenun membuat saya penasaran seperti apa kain-kain tenunannya. Karena selain menenun juga harus membuat pola dan memilih benang. Pasti tidak mudah menghasilkan kain tenun yang indah”.
Di samping itu, kami juga menerima laporan pemantauan siaran radio yang dikirim saudara-saudara Seaful Fahmi, Thedja Haryanto, Fatimah Saharah Mohd Nasir, Pteri Samaya, Rudy Hartono di Indonesia, saudara-saudara Rantan Kumar Paul, Anand Mohan, Shivendu Paul di India, saudara Ding Lu di Tingkok dan banyak pendengar yang lain. Sangat gembira karena kualitas gelombang layak stabil pada pekan lalu dan tidak dicatat gangguan di kedua frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz. Sangat berterima kasih dan kirimlah laporan pemantauan siaran radio kepada kami, para pendengar yang budiman!
Pagoda Tran Quoc penuh dengan warga yang datang pada awal Musim Semi (Foto: VTC News) |
Pada pekan lalu, artikel-artikel yang diunggah di Facebook VOV5 Indonesia tentang kegiatan-kegiatan perayaan Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (atau Hari Raya Tet) dari orang Vietnam telah mendapat banyak like, share dan komentar dari para pendengar. Selain mengirim ucapan-ucapan selamat Hari Raya Tet kepada kami, para pendengar juga ingin mencari tahu tentang kegiatan-kegiatan berwisata pada musim semi dan destinasi-destinasi pada awal musim semi di Vietnam.
Para pendengar yang budiman, setiap kali Hari Raya Tet tiba dan Musim Semi datang, orang Vietnam dengan gembira berwisata pada awal musim semi – satu tradisi budaya yang sudah ada sejak lama. Ini tidak hanya merupakan kesempatan bagi semua orang untuk datang ke tempat-tempat yang sakral, menikmati pemandangan dari langit dan bumi saja, tetapi mempunyai makna mendoakan satu tahun baru yang tenang-tenteram dan sejahtera.
Ketika datang ke Kota Hanoi pada awal tahun, wisatawan bisa mengunjungi pagoda-pagoda kuno seperti Chua Mot Cot (pagoda satu tiang), Pagoda Tran Quoc atau kuil Ngoc Son untuk mendoakan ketenang-tenteraman, berkelilingi sekitar jalan jalan kuno di pusat kota Hanoi, berfoto di Danau Hoan Kiem dan sebagainya. Pagoda Huong terletak di Kecamatan Huong Son, Kabupaten My Duc, Kota Hanoi merupakan salah satu tempat wisata yang terkenal pada awal musim semi dan juga paling tua di Vietnam. Festival Pagoda Huong yang dimulai dari tgl 06 bulan pertama sampai akhir bulan ketiga kalender imlek menyambut kedatangan jutaan wisatawan untuk membakar hio dan mendoakan ketenteraman dan kesejahteraan.
Pagoda Yen Tu – propinsi Quang Ninh atau Pagoda Bai Dinh –propinsi Ninh Binh, Pagoda Tam Chu – propinsi Ha Nam juga merupakan tempat-tempat yang tidak bisa dilewatkan dalam perjalanan berwisata pada awal musim semi dari orang Vietnam. Selain itu, juga ada banyak tempat wisata yang menarik seperti Benteng kuno di kota Hue, gunung Ba Den – propinsi Tay Ninh, kota pegunungan Da Lat –propinsi Lam Dong atau Pulau Con Dao – propinsi Kien Giang dan lain-lain.
Lukisan kertas Lang Sinh (Foto: internet) |
Artikel “Mengunjungi desa bunga kertas Thanh Tien di Hue saat menjelang Hari Raya Tet” yang diunggah di Fanpage VOV5 Indonesia juga mendapat perhatian dari banyak pendengar. Saudara Nano Sa mengomentari: “Bunga kertas bermacam-macam dan cantik”. Saudara Eddy Setiawan di Jakarta menulis: “Di Jakarta pada tahun 1960-an, bunga kertas yang mirip bunga asli, sering dipakai untuk menghias kamar pengantin, termasuk menghias lemari, tempat tidur dan meja rias. Untuk menimbulkan aroma wangi, bunga bunga kertas disemprot parfum”. Sedangkan, Saudara Gyat Budi Mulyono menulis “Aneh ya! Tampaknya seperti bunga asli. Selain desa bunga kertas Thanh Tien, Hue memiliki desa-desa kerajinan apa pun yang lain?”.
Saudara Gyat Budi Mulyono yang budiman, sekarang, Provinsi Thua Thien Hue memiliki khazanah budaya tentang pemandangan alam, sejarah, arsitektur dan berbagai bentuk desa kerajinan yang unik. Sekarang, Komite Rakyat Provinsi ini telah mengakui 7 kerajinan tradisional dan 20 desa kerajinan tradisional di daerah seperti : Pengecoran perunggu Phuong Duc, topi kerucut Phu Cam, anyaman bambu dan rotan Bao La, pengukiran My Xuyen, buluh dan rotan Bao La, tembikar Phuoc Tich, lukisan kertas Lang Sinh, desa dupa Thuy Xuan dan lain-lain. Desa-desa kerajinan telah menciptakan lapangan kerja kepada banyak pekerja, meningkatkan pendapatan untuk warga setempat, bersamaan itu dikembangkan menjadi destinasi wisata, turut melestarikan, mengkonservasikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya warisan, mendorong nilai-nilai sosial-ekonomi daerah.
Saudara Gyat Budi Mulyono yang budiman, berharap agar informasi-informasi tersebut memuaskan Anda. Apabila berpeluang datang ke Vietnam, silahkan Anda menyediakan waktu untuk datang ke Hue, mengunjungi situs-situs peninggalan sejarah di ibu kota kuno yang puitis serta mengunjungi dan coba membuat produk kerajinan tangan di desa-desa kerajinan tradisional di sana.
Untuk mendengar dan membaca kembali program siaran kami, silahkan Anda mengakses wesite :
www.vovworld,vn atau
www.vov5.vn. Untuk semua pertanyaan mohon bersurat ke alamat email:
Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat pos: Jalan Ba Trieu, nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Hanoi, Vietnam. Sampai jumpa lagi!