(VOVWORLD) - Kisah tentang kasih sayang dan semangat haus belajar dari seorang pemuda yang selama 10 tahun menggendong sahabatanya pergi ke sekolah, yaitu Ngo Minh Hieu dan Nguyen Tat Minh, pelajar SMA Trieu Son 5 (Kabupaten Trieu Son, Provinsi Thanh Hoa) telah menyentuh hati banyak orang.
Kisah tentang kasih sayang dan semangat haus belajar dari Hieu dan Minh telah menyentuh hati banyak orang (Foto: nld.com.vn) |
Dan sekarang impian Hieu dan Minh untuk masuk ke perguruan tinggi yang diinginkan telah menjadi kenyataan. Itulah akhir yang bahagia seperti sebuah dongeng dari sepasang sahabat, Hieu yang selama 10 tahun menggendong sahabatnya, Minh, ke sekolah. Kisah itu terus berlanjut ketika mereka berdua diterima masuk perguruan tinggi dengan nilai yang sangat tinggi, masing-masing 28,10 dan 28,15 untuk 3 mata pelajaran dalam ujian penghabisan sekolah menengah atas 2020.
Dengan nilai yang mereka capai, Minh berharap masuk Institut Politeknik, Fakultas Teknologi Informasi, sementara impian Hieu untuk menjadi seorang dokter yang baik agar dapat mengobati dan menyelamatkan manusia mengantarnya mendaftar ke Sekolah Tinggi Ilmu Kedokteran Hanoi.
Tidak seperti anak-anak lain, sejak lahir, Minh telah menderita cacat pada kaki dan tangan kanannya. Meski cacat, Minh sangat haus belajar,selalu minta pergi ke sekolah. Kedua kaki tidak berfungsi, namun impian pergi ke sekolah bagi Nguyen Tat Minh adalah segalanya. Minh mengatakan:
“Waktu saya masih kecil, saya juga bermain-main, tidak terlalu merasa rendah diri. Saya selalu berkata dalam hati bahwa saya tetap bisa pergi ke sekolah, bermain bersama dengan teman-taman, itu sangat menyenangkan”.
Menyayangi sahabatnya, Ngo Minh Hieu dengan sukarela menjadi "kaki" dengan menggendong sahabatnya pergi ke sekolah selama 10 tahun. Minh Hieu mengatakan:
“Waktu itu, saya duduk di kelas 2 dan melihat Minh yang harus menderita hal itu, saya sangat kasihan. Ia suka pergi ke sekolah, tidak ingin di rumah, jadi saya sejak saat itu memutuskan untuk menggendongnya pergi ke sekolah ”.
Minh dan ibunya di samping surat-surat pujian yang diraihnya selama proses pembelajaran (Foto: nld.com.vn) |
Bagi Minh, hal yang membantunya mendapatkan semangat dan mengatasi kesulitan untuk mencapai impiannya hanyalah persahabatan. Minh mengatakan bahwa persahabatan dari Hieu telah membantunya mengatasi semua kesulitan dalam kehidupan. Ketika Minh menghadapi kesulitan, Hieu muncul. Mulailah persahabatan Hieu - Minh dan perjalanan menggendong sahabat ke sekolah sehingga keduanya menciptakan sebuah dongeng dalam kehidupan nyata. Ngo Minh Hieu mengungkapkan:
“Pada waktu permulaan saya membawa Minh ke sekolah, saya sangat bahagia dan saya selalu menganggap Minh sebagai sahabat saya. Sejak itu, kami menjadi lebih dekat.
Bapak Nguyen Tai Quyen, Kepala Sekolah SMA Trieu Son 5, mengatakan bahwa pihak sekolah tidak heran mendapat informasi bahwa Minh dan Hieu mencapai nilai tinggi, karena menurutnya pencapaian tersebut merupakan proses upaya keras dalam belajar bagi keduanya. Minh adalah pelajar yang berkarakter, meskipun diberi hak istimewa untuk masuk sekolah karena kecacatannya, tetapi ia tidak setuju dan tetap ikut serta dalam ujian masuk sekolah dengan kemampuannya sendiri. Ketika baru masuk kelas 10, ia berada dalam kelompok pelajar dengan nilai tertinggi, dan begitu pula waktu ujian penghabisan. Pak Guru Quyen mengatakan:
“Saya terus-menerus mengingatkan, mereka harus rendah hati dan menghormati semua orang. Pertama harus berterima kasih atas kebaikan semua orang, ini juga merupakan perilaku yang baik dari masyarakat untuk mereka. Itu adalah perilaku baik yang diberikan Hieu kepada Minh, dan untuk menanggapinya Minh telah berusaha mengatasi kesulitan untuk berbaur dengan teman-teman”.
Menurut Pak Guru Quyen, pihak sekolah juga merasa kuatir ketika Minh memasuki lingkungan baru yang jauh dari rumah dan tidak akan ada Hieu di sampingnya untuk menjemput setiap hari, maka Pak Quyen telah menghubungi beberapa mantan siswanya yang sekarang menjadi mahasiswa Institut Politeknik untuk membantu Minh di hari-hari mendatang.
Kisah "10 Tahun Menggendong Sahabat Pergi ke Sekolah" dari Minh dan Hieu tengah memasuki lembaran baru. Berbagi tentang rencana dan titik balik yang baru, Hieu dan Minh menyatakan kekuatiran mereka:
- Pada waktu mendatang, kami akan menempuh kuliah di perguruan tingg yang berjauhan satu sama lain, sehingga kami tidak bisa bersama-sama pergi ke sekolah seperti dulu. Ini juga bagus karena Minh bisa lebih mandiri dan tumbuh lebih dewasa. Saya percaya bahwa ada banyak teman baik di perguruan tinggi yang bersedia membantu Minh pergi ke kampus.
- Pada waktu mendatang, saya harus berusaha keras untuk mandiri sehingga saya lebih dewasa, dan membantu diri saya sendiri di masa depan. Saya pikir saya bisa mengatasi semua”.
Meski di waktu mendatang langkah-langkah Hieu tidak akan lagi di samping Minh, namun perasaan pasangan sahabat ini pastilah tidak akan pernah berubah./.