(VOVworld) - Tidak ada panggung, tidak ada pereangkat lampu berwarna-warni atau sistim pengeras suara dan musik, juga tidak ada kursi untuk penonton, dll, tapi pertunjukan yang dilakukan kelompok “Band musik jalanan” tetap menyerap perhatian banyak orang yang berjalan lewat patung monumen Ly Thai To, di jalan Dinh Tien Hoang, kota Hanoi. Semua orang berkumpul menjadi satu lingkaran besar yang di tengah-tengahnya adalah satu kelompok pemuda yang memainkan guitar, memukul genderang Cajon, bernyanyi, dll. Semuanya menjadi satu orkes musik yang unik.
Band musik ini berkumpul setiap Minggu sore
(Foto: giadinh.net.vn)
Pada pukul 3 Minggu sore setiap pekan, para anggota kelompok “Band musik jalanan” sekali lagi berkumpul di patung monumen Ly Thai To. Semuanya gembira ketika dapat bertemu dengan teman sekelompok setelah sepekan belajar dan bekerja. Jumlah anggota peserta setiap pertunjukan musik tidak tetap, kadang-kadang mencapai kira-kira 100 orang. Mereka adalah para mahasiswa, pelajar, pegawai negeri, setiap orang yang punya kejuruan dan profesi yang berbeda-beda, tapi punya kesamaan ialah gandrung dengan musik dan guitar.
Di antara para penonton yang sedang konsentrasi mendengarkan musik ada Woody, seorang pemuda Inggris. Dia mengatakan: Saya pernah melihat para seniman-seniwati jalanan di banyak negara dan menurut saya, pertunjukan band musik Vietnam ini benar-benar interesan. Mereka punya jumlah yang besar, benar-benar muda dan hebat. Saya lihat ada banyak gadis yang bisa memainkan guitar. Mendengarkan musik seperti ini di danau Hoan Kiem memberikan kepada saya satu perasaan yang aneh”.
Pertunjukan mereka selalu menyerap banyak perhatian
(Foto: giadinh.net.vn)
“Band musik jalanan” dicetuskan oleh saudara Tran Tri Hieu dan resmi beroperasi pada Oktober 2011 dengan jumlah anggota awal hanya kira-kira 10 orang. Kelompok dibentuk dengan tujuan supaya saudara dan sahabat dia bisa berpartisipasi dan berbagi ketrampilan dalam memainkan guitar, melakukan temu pertukaran dan memainkan lagu-lagu yang mereka suka. Sejak saat itu sampai sekarang, daya sebar dari kelompok ini telah melanda semua kota dan provinsi di seantero negeri seperti kota Vinh, Da Nang, kota Ho Chi Minh, dll.
Pendiri Tran Tri Hieu memberitahukan: “Dalam program musik jalanan, mereka memainkan lagu-lagu sederhana saja, bahkan salah nada ketika memainkan instrumen musik tapi mereka tetap sangat bersemangat. Itulah hal yang paling besar dari ragam musik ini. Kami tidak memainkan musik melalui pengeras suara. Semua pendengar harus berdiri berdekatan barulah bisa mendengarkan musik kami”.
Seorang asing berusaha memotret pertunjukan band musik ini
(Foto: giadinh.net.vn)
Lahirnya bentuk musik jalanan juga turut memperkaya kehidupan spiritual para pemuda, sekaligus adalah cara untuk membantu para pemirsa dapat mengerti tentang bagaimana seniman-seniwati jalanan. Ketika berpartisipasi pada aktivitas dari band musik ini, mereka tampaknya dapat hidup dalam dunia musik.
Nguyen Thanh Tuyen, salah seorang anggota Band musik jalanan sejak hari-hari pertama memberitahukan: Pada hari-hari pertama memainkan musik di jalan-jalan, saya juga merasa malu, tapi kemudian menjadi terbiasa. Setelah itu, saya merasa sangat gembira dan santai. Saya juga mendapat banyak keuntungan ketika memainkan musik di jalan-jalan. Pertama ialah saya dapat berpartisipasi pada satu lapangan main, dapat menemui sahabat. Saya dapat berkenalan dengan banyak orang, melakukan temu pertukaran secara sangat bebas dan kini saya sudah punya teman-teman di mana-mana”.
Datang ke “Band musim jalanan” pada setiap sore akhir pekan, kita sepertinya dapat menjadi seimbang setelah sepekan bekerja secara menegangkan. Musik bagaikan satu tali penyambung setiap orang, untuk menyampaikan satu semangat gairah dan antusias untuk terus memasuki satu pekan baru dengan hal-hal baru yang sedang menantikan setiap orang./.