(VOVWORLD) - Draf Laporan Politik yang disampaikan kepada Kongres Nasional XIII Partai Komunis Vietnam (PKV) secara khusus menekankan sumber daya manusia, dianggap sebagai motivasi utama, isi terobosan strategis untuk melaksanakan target rakyat yang kaya, negara kuat, demokratis, adil, dan berbudaya.
Bu guru Ha Anh Phuong senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas mengajar dan belajar bahasa Inggris (Foto: phutho.gov.vn) |
Pandangan “Membangkitkan semangat patriotisme yang tinggi, tekad berdikari dan mandiri, kekuatan persatuan besar dan aspirasi akan pengembangan Tanah Air yang makmur dan bahagia” adalah salah satu sorotan. Guna menyalakan aspirasi itu, siapa lagi kalau bukan para pemuda – generasi yang diharapkan menjadi pilar negara, pemilik tanah air di masa depan.
Mengajar dengan metode membiarkan para pelajar membaca dalam irama rap. Jam pelajaran menjadi lebih menggairahkan. Cara belajar yang menarik ini membantu pelajar cepat dalam memahami pelajaran. Dengan demikian, Ibu Ha Anh Phuong, guru SMA Huong Can, Kabupaten Thanh Son, Provinsi Phu Tho telah memberi inspirasi kepada para pelajar dalam setiap jam pelajaran.
Perempuan: Melalui jam pelajaran ini, saya bisa berkomunikasi dengan teman-teman asing dalam Bahasa Inggris, dan saya juga bisa memperkenalkan kebudayaan Vietnam kepada mereka.
Laki-laki: Setelah adanya konektivitas dengan teknologi-teknologi baru, kami mendapat lebih banyak inspirasi untuk belajar. Kami bisa dengan mudah mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan orang asing.
Alat bantu yang digunakan Ibu Guru Ha Anh Phuong ialah laptop, sebuah proyektor, dan perangkat lunak Skype. Berani melakukan pembaruan, menerapkan teknologi dalam pengajaran merupakan inovasi baru yang bahkan tempat-tempat lain yang memiliki fasilitas lebih modern pun belum mampu melaksanakannya.
Ha Anh Phuong, guru kelahiran tahun 90-an ini, telah memberikan rasa bangga yang mendalam kepada masyarakat Vietnam, yaitu ketika ia rela keluar dari pekerjaan dengan gaji ribuan USD di kota untuk kembali ke kampung halaman – sebuah kabupaten di daerah pegunungan di Provinsi Phu Tho – untuk mengajar, membuka kursus-kursus bahasa Inggris tanpa batas bagi anak-anak di sana, menjadi orang Vietnam satu-satunya hingga sekarang yang lolos masuk dalam daftar 10 guru paling terkemuka di dunia. Ha Anh Phuong tetap melanjutkan pekerjaan di podium kelas, terus memberi inspirasi kepada pelajar untuk membantu mereka menjadi warga negara global dan bisa menggapai dunia.
“Semua pekerjaan pasti punya kesulitan dan tantangan sendiri. Saya selalu berpikir bahwa pulang ke kampung halaman tidak saya anggap sebagai kesulitan, tetapi peluang besar untuk membantu saya untuk mencapai impian saya sejak kecil, membantu saya menciptakan nilai-nilai yang tidak bisa didapatkan dengan uang.”
Si laki-laki kelahiran 1990, Le Anh Tien (Foto: vietnamnet.vn) |
Di Vietnam, semakin banyak pemuda yang memiliki cita-cita hidup dan aspirasi menegakkan usaha yang mantap bagi mereka sendiri serta keluarganya, dan memberikan kontribusi kepada masyarakat. Seorang laki-laki kelahiran 1990, Le Anh Tien, pemenang Kontes “Mencari Pendiri Start-up Inovatif Tingkat Nasional 2019”, merupakan salah satu di antaranya. Ketika ditanyakan apa kiatnya dalam melakukan usaha start-up, Le Anh Tien menjelaskan bahwa hanya ada satu cara, yaitu kecintaan dan aspirasi:
“Berupaya agar dapat mengentaskan kemiskinan dan agar pengetahuan itu bernilai bagi diri sendiri dulu, baru kemudian impian untuk menciptakan sebuah nilai bagi masyarakat. Meskipun jalan menegakkan usaha start-up sangat sulit, tetapi kita hanya perlu mempunyai kepercayaan, aspirasi dan upaya, maka akan bisa membuahkan hasil.”
Dua orang muda tersebut di atas hanya merupakan dua di antara sangat banyak pemuda yang senantiasa penuh dengan aspirasi untuk maju, menyampaikan inspirasi dan energi positif bagi masyarakat. Mereka adalah orang-orang Vietnam baru, memenuhi tuntutan Revolusi Industri 4.0 dan integrasi internasional.
Generasi muda dewasa ini hidup di satu negeri yang damai tenteram dan kian berkembang, satu negeri dimana Partai dan Negara sangat memperhatikan usaha pendidikan manusia, melaksanakan aspirasi sebuah negara yang perkasa, banyak pemuda telah memelihara cita-cita, aspirasi, tekad, dan melakukan persiapan untuk satu masa depan yang cerah. Mereka adalah faktor penting yang turut merealisasikan target sampai tahun 2045, di saat Vietnam menjadi negara maju dengan pendapatan tinggi yang ditetapkan dalam dokumen Kongres Nasional XIII PKV.