Pesta Lim di kabupaten Tien Du, provinsi Bac Ninh bukan kebetulan menjadi pesta khas daerah lagu rakyat Quan Ho. Tidak tahu apakah karena ciri dan perasaan yang baik dari penduduk daerah lagu rakyat Quan Ho, tapi setiap kali berpisah, wisatawan dari seluruh negeri tetap berfikir-fikir tentang lirik lagu “janganlah pulang, wahai sahabatku...”. Pesta ini jatuh pada 13 bulan pertama tahun Imlek, tapi beberapa hari sebelumnya, wisatawan telah berduyun-duyun datang ke daerah ini untuk menyambut Pesta Lim.

Hari Pesta Lim dibuka dengan acara prosesi yang khidmat dengan partisipasi dari ribuan orang untuk memanifestasikan rasa utang budi terhadap hulu balang Nguyen Dinh Dien, orang yang berjasa kepada rakyat dan Tanah Air karena telah menjaga dan mengembangkan Pesta Lim, menyosialisasikan adat istiadat dan tradisi budaya kampung halaman.

Pengarakan tandu dalam Pesta Lim 2013
(Foto: tinmoi.vn)

Setelah bagian ritual ialah permainan-permainan rakyat yang bergelora dan kental dengan identitas tradisional. Suara-suara genderang yang terus-menerus dari lokasi pertandingan gulat membuat suasana pesta menjadi tambah bergelora. 

Nguyen Thi Hong, seorang wisatawan dari provinsi Ca Mau, Vietnam Selatan mengatakan: “Ini untuk pertama kalinya saya ke Vietnam Utara dan menghadiri pesta Lim. Menarik sekali. Dalam pesta ini ada banyak permainan yang membuat saya terkejut karena di Vietnam Selatan tidak ada yang seperti itu. Di sini, saya dapat mencari tahu lebih lanjut lagi tentang kebudayaan bangsa Vietnam. Saya paling menyenangi main ayunan yang dibuat dari bambu”.

Menawar makan sirih kepada wisawatan
(Foto: docbao.vn)

Datang ke Pesta Lim, hal yang membuat wisatawan paling terpesona dan senang ialah lagu rakyat Quan Ho, satu ciri budaya tradisional yang terkenal dari daerah bumi ini. Di semua pojok di pesta Lim, wisatawan tetap bisa menikmati irama-irama lagu rakyat Quan Ho sambil makan sirih. Semua itu telah menciptakan ciri khas lagu rakyat Quan Ho. 

Ibu Nguyen Thi Nhien, seorang wisatawan dari kabupaten Hoai Duc, Hanoi memberitahukan: “Suasana pesta sangat mengasyikkan. Lapangannya luas dan ada sangat banyak wisatawan dari seluruh penjuru Tanah Air datang ke pesta ini. Para seniman seniwati menyanyikan lagu rakyat Quan Ho sangat bagus. Saya sangat suka lagu rakyat Quan Ho maka saya datang ke sini untuk bisa belajar dari mereka”.

Berbeda dengan suasana yang bergelora di bukit Lim, acara menyanyi lagu dendang sayang di keluarga seniman-seniwati sungguh sangat spesifik dan hangat sehingga menarik hati wisatawan. Setelah sapaan dari orang Quan Ho maka para seniman-seniwati menunjukkan bakat-nya melalui berbagai irama lagu rakyat Quan Ho, setiap tingkah laku membawakan satu identitas budaya tinggi yang memanifestasikan cara berpesta yang khas dari rakyat di sini. Semua lagu, irama dan suara para penyanyi seperti menenggelamkan wisatawan pada irama-irama yang halus tentang perasaan cinta dan keindahan kampung halaman dan Tanah Air.

Pesta Lim memanifestasikan secara paling terfokus dan bergelora akan kristalisasi aktivitas budaya lagu rakyat Quan Ho di daerah bumi Kinh Bac ini. Pesta Lim juga punya daya sebar dengan nilai-nilai budaya tradisional dan kekhasan daerah kampung halaman lagu rakyat Quan Ho Bac Ninh./.