(VOVworld) - Setiap kali Hari Raya Tet tradisional (atau Hari Raya Tet) dan musim semi tiba, reuni keluarga telah menjadi harapan terhadap setiap warga Vietnam yang hidup jauh dari kampung halaman. Karena tidak berkesempatan pulang untuk merayakan Hari Raya Tet dengan keluarga, maka setiap kesempatan ini tiba, mereka berkiblat ke Vietnam, mengarah ke Hari Raya Tet dengan banyak kegiatan praksis di daerah-daerah tempat tinggal mereka.
Suasana merayakan Hari Raya Tet Komunitas di Indonesia.
(Foto: Trung )
Komunitas orang Vietnam di Republik Indonesia baru-baru ini telah merayakan satu Hari Raya Tet tradisional yang gembira dan familier di ibu kota Jakarta, Indonesia. Ranting bunga Mei bersemarak yang dipesan dari Vietnam membuat suasana Hari Raya Tet di sana lebih corak dan punya banyak makna. Saudara Doan Hai, seorang pejabat Perusahaan Penerbangan Vietnam Airlines yang telah membawa ranting pohon bunga Mei Vietnam ke Indonesia dengan tangannya sendiri mengatakan:“Saya dapat pulang ke rumah beberapa hari sebelum Hari Raya Tet tradisional. Saya telah mencari dan membeli ranting pohon bunga Mei ini untuk saya hadiahkan kepada Kedutaan Besar supaya bertepatan waktu dengan berlangsungnya Hari Raya Tet tradisional. Ranting pohon bunga Mei ini sanga tindah dan awet, semua orang ingin memotret beberapa gambar kenang-kenangan dengan ranting bunga Mei di rantau orang. Saya merasa gembira karena telah memberikan sedikit jasa sehingga orang-orang Vietnam yang tinggal jauh dari kampung halaman merasa laksana di kampung halamannya sendiri”.
Mahasiswa Vietnam di Indonesia membungkus kue Chung untuk pada Hari Raya Tet .
(Foto:duhoc.dantri.com.vn)
Semua masakan khas Hari Raya Tet Vietnam, misalnya kue Chung, manisan dan masakan dari daging babi telah disiapkan cukup banyak. Tran Thi Tinh, mahasiswi Vietnam yang sedang kuliah di UNAS- Indonesia merasa terharu akan persiapan yang cukup banyak dalam Hari Raya Tet Komunitas Vietnam di Indonesia. Dia mengatakan: “Ini adalah untuk pertama kalinya, saya tinggal jauh dari keluarga. Semakin dekat dengan Hari Raya Tet tradisional, saya merasa sedih dan rindu akan keluarga, tetapi hari ini saya bisa datang ke Kedutaan besar Vietnam di Jakarta untuk bersama- sama dengan kakak dan teman –teman membungkusi kue Chung melakukan persiapan untuk Hari Raya Tet tradisional Vietnam. Saya merasa gembira dan berbahagia. Jadi, jauh dari kampung halaman, tapi, saya tetap bisa merayakan Hari Raya Tet tradisional Bangsa Vietnam”.
Tari kipas .
(Foto: internet).
Kekhususan dalam kuliner dengan masakan-masakan, misalnya lumpia goreng, nasi goreng, Pho beserta pesona baju tradisional Ao Dai Vietnam pada Hari Raya Tet komunitas Vietnam di Indonesia telah tidak hanya berkali- kali membuat orang Vietnam ketika jauh dari kampung halaman meredakan nostagia terhadap keluarga, ibu, kakak, adik perempuan, melainkan juga membuat sahabat internasional tambah senang, cinta dan dekat, karena masakan- masakan Vietnam enak rasanya, enak dipandang mata juga, ditambah pula kehangatan antar manusia ketika menerima undangan yang datang berbagi kegembiraan sehubungan dengan Hari Raya Tet Vietnam. Saudara Bunthai -mahasiswa UNAS Indonesia sangat gembira diundang merayakan Hari Raya Tet Vietnam di Indonesia.:“ Saya selama ini berkesempatan berhubungan dengan teman- teman Vietnam. Sudah lama, saya dengar dan ketahui melalui di majalah tentang Hari Raya Tet Vietnam saja, tapi hari ini saya diundang menghadiri acara merayakan Hari Raya Tet bangsa Vietnam. Luar biasa masakannya- enak rasanya dan enek dipandang mata, terutama masakan lumpia. Dan khusus, teman perempuan Vietnam cantik, bajunya khas juga. Kebudayaan pada hari Hari Raya Tet dari orang Vietnam sangat khusus”.
Semua undangan dan sahabat yang datang menyambut Hari Raya Tet tradisional dengan komunitas orang Vietnam di Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta tidak hanya bisa mencicipi masakan musim semi dari orang Vietnam saja, melainkan juga bisa menonton acara-acara kesenian yang beridentitas tradisional Vietnam, lagu- lagu folklor, tari kipas dll….naik daun dan dimuliakan dalam pandangan mata sahabat.
Para mahasiswa Vietnam yang kuliah di berbagai Universitas telah berlatih secara antusias untuk program kesenian dan musik pada Hari Raya Tet komunitas di Indonesia. Dalam irama ringan, satu ruang yang seratus persen Vietnam dibuka, sehingga menciptakan suasana musim semi yang bercorak nasional dari kampung halaman Vietnam di sebuah negeri yang cuacanya panas dan penuh angin seperti Indonesia . Saudara Nguyen Anh Minh, seorang personel IT yang sedang bekerja di Indonesia mengatakan:“Ini adalah tahun kedua, saya menghadiri Hari Raya Tet komunitas di Kedutaan Besar Vietnam di Indonesia. Tetapi, pada tahun ini, saya melihat situasi persiapan dan program merayakan Hari Raya Tet sangat gembira dan hangat. Semua acara kesenian menarik dan khas, sehingga membuat saya laksana sedang merayakan Hari Raya Tet di kampung halamanku sendiri”
Dalam suasana musim semi meriah yang diselingi dengan suasana tawa di samping daun-daun bunga merah, di samping kue Chung, semua orang bergembira menyampaikan ucapan–ucapan yang baik dan mengharapkan kemujuran di awal Hari Raya Tet tradisional di rantau orang./.