Orkes  simfoni VNOB akan melakukan pertunjukan selama berlangsungnya karya opera Carmen (Foto: svhtt.hanoi.gov.vn)

“Carmen” diciptakan oleh musisi Prancis yang terkenal, Georges Bize sejak abad XIX. Ini merupakan salah satu karya opera yang paling disukai di dunia dan dipertunjukan paling banyak, juga merupakan teater musikal yang menimbulkan banyak perbedaan pendapat di dunia. Teater musikal tersebut menceritakan seorang perempuan Spanyol yang bernama Carmen, seorang gadis yang sangat cantik dan bergairah, tapi sudah terjebak pada tragedi ketika bertemu dengan Don Jose, seorang serdadu yang sedang mencari rasa cinta. Karya opera tersebut telah menghancurkan sepenuhnya struktur yang kolosal dan perdebatan dari satu karya opera klasik, alih-alih mendeskripsikan kenyataan kehidupan yang sengit. Hal ini bertentangan dengan semua konvensi panggung aristokrat pada waktu itu.  Bagi VNOB, memutuskan untuk mendeskripsikan karya opera klasik “Carmen”  merupakan satu proyek yang baru, berani dan mengalami tidak sedikit kesulitan. Seniman Unggul Pham Manh Duc, Direktur VNOB menginginkan agar melalui karya opera tersebut VNOB akan membawa perasaan sesungguhnya kepada para penggemar tentang satu karya opera yang berkaliber internasional, teknik opera yang mahir serta kemampuan akting para seniman-seniwati. Melalui itu, menciptakan satu ruang yang romantis dan kental dengan sifat seni, memenuhi kebutuhan penikmatan para penggemar yang kian meningkat.     

“Ketika memilih satu karya operasi klasik untuk diperkenalkan kepada para penggemar, kami sudah harus mempertimbangkan-nya secara teliti. Bagaimana menghasilkan karya-karya yang isinya kaya-raya, naskah musik dan melodi-melodi musik yang baik. Khususnya, karyanya harus beken dengan penggemar. Oleh karena itu, kami sudah memilih karya opera Carmen. Di Vietnam, karya opera Carmen sudah dipertunjukkan dengan versi yang sederhana. Tapi kali ini, VNOB telah menginvestasikan secara terinci dengan satu versi yang bersifat internasional, tapi sangat baru, dan sesuai dengan tren zaman”.

Para seniwati ikut pada pertunjukan tersebut (Foto: Panitia)

Khususnya, VNOB telah mengundang Ibu Leung Siu Kwan (nama panggungnya Cindy), salah seorang sutradara opera papan atas di Hong Kong (Tiongkok) yang sangat sukses dengan musikal tersebut di delapan negara, ikut membarui karya ini dan memperkenalkannya kepada kalangan penggemar Vietnam satu opera Carmen dengan bahasa Prancis tapi nilainya masih diutuhkan dan direvitalisasi dengan semangat dan cara akting yang baru. Ibu Leung Siu Kwan mengatakan:

“Carmen merupakan salah satu karya opera yang terbaik di dunia. Oleh karena itu, saya ingin memperkenalkan satu ide yang unik kepada warga Ibukota Hanoi. Saya sudah berkali-kali menyutradarai musikal tersebut, maka saya menginginkan agar Carmen yang dipertunjukan di Kota Hanoi akan lebih baru dan lebih modis. Lebih dari pada itu, dalam pertunjukan tersebut juga dikombinasikan dengan dansa tap-dance dan dansa k-pop. Oleh karena itu, kalangan penggemar Vietnam akan mendapatkan pendekatan yang baru dengan karya opera tersebut”.         

Selama kira-kira 120 menit, kisah dramatis dilukiskan secara hidup-hidup dengan akting para seniman-seniwati, pakaian-pakaian yang berwarna-warni dan cara dansa yang bergelora sehingga lebih memperkayakan citra karya tersebut. Dengan menggabungkan “Carmen” yang baru, VNOB telah mendekatkan para penggemar dengan seni opera terbaik yang dikombinasikan dengan dansa yang menarik dan modern. Melalui itu turut mendekatkan seni akademis dengan penggemar Vietnam.