(VOVWORLD) - Melestarikan bahasa Viet Nam berarti melestarikan budaya dan tradisional bangsa. Komunitas orang Viet Nam di luar negeri pada umumnya dan di Republik Ceko pada khususnya, senantiasa berupaya melestarikan dan mewariskan bahasa bangsa kepada generasi penerus. Inilah benang merah yang menghubungkan perantau Viet Nam di seluruh dunia dan membangkitkan rasa cinta, bangga dan rindu tanah air di setiap orang Viet Nam yang tinggal jauh dari kampung halaman.
Anak Do Tuan Hung (Foto: vov) |
Pada setiap akhir pekan, di satu sudut di Pusat Perdagangan SAPA di Praha, Republik Ceko, bergema suara celotehan kekanak-kanakan dari generasi kedua dan ketiga orang Viet Nam. Tanpa membedakan usia dan status, setiap peserta kursus bahasa Viet Nam ini memiliki keinginan bisa berkomunikasi secara baik dengan ayah-ibu dan keluarga serta mendukung keluarga untuk membaur dengan baik di negara setempat. Le Do Tuan Hung mengatakan: “Saya orang Viet Nam, ayah-ibu saya juga orang Viet Nam, oleh karena itu saya belajar bahasa Viet Nam untuk bisa berkomunikasi. Kedua ialah bisa berkomunikasi dengan semua orang. Kalau ayah-ibu saya sakit, saya bisa menjadi penerjemah antara ayah-ibu dengan para dokter melalui bahasa Ceko.”
Selama 17 tahun mengajar bahasa Viet Nam untuk berbagai generasi orang Viet Nam, Ibu Le Hong Nhung mengungkapkan kesulitan dalam pengajaran dan pembelajaran di luar negeri ialah pelajar tidak banyak berinteraksi dalam bahasa Viet Nam sementara kursus-kursus tersebut hanya berlangsung pada akhir pekan untuk pelajar segala usia. Oleh karena itu, penyusunan bahan pengajaran yang sesuai setiap usia mengalami banyak keterbatasan. Begitulah kesulitan yang dihadapi, namun dia dan para guru lainnya selalu berupaya menggunakan pendekatan yang paling cepat dan paling mudah dimengerti oleh para pelajar dengan pemikiran bahwa kalau tidak berhasil melestarikan bahasa Viet Nam maka tidak bisa melestarikan budaya tradisional. Ibu Le Hong Nhung mengatakan, “Alasan saya untuk ikut mengajarkan bahasa Viet Nam di Republik Ceko ialah terdapat dua atau tiga generasi anak yang dilahirkan di sini, di mana bahasa Ceko merupakan bahasa ibu. Saya melihat bahwa mereka memiliki sedikit waktu untuk berinteraksi dengan orang Viet Nam atau berbahasa Viet Nam sehingga kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Viet Nam mereka sangat kurang. Saya pikir, kalau kita tidak berhasil melestarikan bahasa akan tidak berhasil melestarikan budaya tradisional Viet Nam. Oleh karena itu, saya ikut mengajar dan membantu mereka belajar bahasa Viet Nam agar sedikitnya bisa berkomunikasi dengan ayah-ibu dan menulis dengan ejaan yang tepat.”
Bu Guru Le Hong Nhung tengah mengajar bahasa Viet Nam kepada anak-anak di Republik Ceko (Foto: vov) |
Sebagai salah seorang yang pertama mendirikan Pusat Bahasa Viet Nam di Praha, Nguyen Van Son mengatakan bahwa seiring dengan kekompakan keluarga dan masyarakat, setiap orang guru haruslah orang yang mampu menanamkan kecintaan terhadap bahasa Viet Nam kepada berbagai generasi pelajar. “Mengajarkan bahasa Viet Nam kepada masyarakat benar-benar merupakan sebuah seni, artinya bagaimana membuat anak-anak menyukai, mencintai, mengingat dan datang untuk belajar bahasa Viet Nam.”
Bagi satu masyarakat dengan sekitar 80.000 orang Viet Nam yang tengah tinggal dan bekerja di Republik Ceko, usaha mempertahankan dan meningkatkan pemahaman tentang bahasa Viet Nam akan memainkan peran penting dalam melestarikan dan menyebarluaskan budaya Viet Nam di luar negeri. Nguyen Duy Nhien, Ketua Asosiasi Orang Viet Nam di Republik Ceko mengatakan: “Menurut hemat saya, kalau bahasa Viet Nam masih ada, tanah air masih ada. Bagi masyarakat kalau bahasa Viet Nam masih ada maka identitas budaya bangsa dan masyarakat itu tetap ada. Dalam keluarga, bahasa Viet Nam menjadi benang merah yang mengaitkan seluruh generasi dan mempertahankan tradisi berharga bangsa. Pengajaran bahasa Viet Nam memerlukan kerja sama dan tekad kuat komunitas, masyarakat dan keluarga. Saya merasa sangat senang ketika Negara Viet Nam menetapkan tanggal 8 September sebagai hari untuk menghargai bahasa Viet Nam. Ini menunjukkan perhatian dari Partai Komunis, Negara dan Pemerintah Viet Nam terhadap komunitas orang Viet Nam yang tengah tinggal di luar negeri.”
Mempertahankan bahasa Viet Nam dalam setiap keluarga juga menjadi keinginan dan inspirasi berbagai generasi orang Viet Nam yang sedang tinggal di luar negeri. Ia juga menjadi dorongan semangat bagi generasi penerus untuk meneruskan, mempertahankan dan mengembangkan lebih lanjut identitas budaya Viet Nam dan membaur dengan baik di negara setempat. Melestarikan bahasa Viet Nam berarti melestarikan jiwa bangsa, menjadi benang merah yang menghubungkan orang Viet Nam di seluruh belahan Bumi dan menjadi jembatan penghubung persahabatan dengan teman-teman di seluruh dunia.