(VOVWORLD) - Tidak hanya sebagai pemimpin jenial dan ayah tua dari bangsa Vietnam, Presiden Ho Chi Minh juga adalah sahabat besar bagi banyak bangsa di dunia, di antaranya ada warga Indonesia. Ibu Megawati Soekarnoputri, mantan Presiden, Ketua Partai yang berkuasa (Partai Demokrat Indonesia-Perjuangan atau PDI-P), putrinya Presiden Indonesia yang pertama masih menyimpan memori tentang Presiden Ho Chi Minh.
Presiden Ho Chi Minh disambut Presiden Soekarno, kekuarga dan para warga Indonesia pada tahun 1959 (Foto dokumenter: Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta) |
"Ayah saya, Presiden pertama Indonesia, Pak Soekarno, sering bercerita kepada anak-anaknya bahwa pengunjung asing sering datang ke Indonesia. Sebelum pertemuan dengan Presiden Ho Chi Minh untuk datang ke Indonesia, ayah saya bercerita bahwa dia adalah seorang pejuang dan Presiden Vietnam dan dia mengundangnya untuk datang ke Indonesia. Saya dan saudara saya diminta untuk bergabung dengan Ayah dalam menyambut Presiden Ho Chi Minh di Istana Kemerdekaan."-Katanya ibu Megawati
Pada tahun 1959, ketika menyambut Presiden Ho Chi Minh di Bandara Kemayoran, Presdien Indonesia, Soekarno telah membacakan pidato sambutan: “Sudah lama kami menantikan kunjungan saudaraku ke Indonesia. Bagi warga Indonesia Tuan tidak asing lagi. Tuan dikenal 85 juta warga Indonesia dari Sabang sampai Merauke sebagai pejuang pembebasan, pejuang melawan kolonialis dan imperialis, seorang pekerja yang rajin berjuang demi keadilan masyarakat. Warga Indonesia sangat mengagumi Tuan”.
Datang ke Indonesia, Paman Ho dalam pakaian yang sederhana, Beliau menggunakan pakaian putih, topi putih dan sandal. Meskipun sudah diperingatkan tentang hal ini, tapi Ibu Megawati, saat itu berusia 12 tahun masih terheran pada saat pertama bertemu dengan Paman Ho.
“Kami diajari oleh ayah kami bahwa jika ada tamu terhormat yang datang, kami harus berpakaian rapi dengan kostum tradisional nasional. Oleh karena itu, ketika saya mendengar Presiden memakai sandal, saya selalu bertanya, "Kenapa beliau memakai sandal? Itu tidak sopan." Ayahku berkata, "Kamu harus bertanya pada Paman Ho nanti." Paman Ho datang dan dia benar-benar memakai sandal. Namun saya langsung merasa sangat simpati karena Paman Ho sangat menyayangi anak-anak. Saat ayahku mengajaknya duduk di ruang tamu, ayahku bertanya pada Paman Ho, "Putriku bertanya kenapa Paman Ho memakai sandal, kenapa dia tidak memakai sepatu?" Paman Ho menjawab kami, “Di masa depan, ketika perjuangan sudah menang, saya akan memakai sepatu.”-Kenangan kembali ibu Megawati
Ibu Megawati Soekarnoputri mengenangkan memori tentang Presiden Ho Chi Minh (Foto: VOV) |
65 tahun sudah lewat, tapi jawaban Paman Ho tahun itu masih terukir secara mendalam dalam pikiran dia. Jawaban tersebut seperti kepercayaan dan prakiraan akan kemerdekaan bangsa. Kunjungan Presiden Ho Chi Minh ke Indonesia pada tahun 1959 sudah meletakkan fondasi bagi hubungan antara Vietnam dan Indonesia sampai dewasa ini. Mencatat semua sumbangsih Beliau bagi hubungan antara dua negara, perdamaian dan kemerdekaan di dunia, Negara Indonesia telah memberikan berbagai gelar yang bernilai kepada Presiden Ho Chi Minh yaitu Doktor Kehormatan dari Universitas Padjajaran dan Bintang Gerilyawan dari Negara Indonesia.
Sepanjang masa baktinya dari tahun 2001 sampai 2004, mantan Presiden Megawati telah berulang kali mengunjungi Vietnam dan memberikan banyak perasaan istimewa kepada negara dengan bentuk huruf “S” ini. Meskipun memegang martabat apa pun, sebagai Ketua PDI-P, Wakil Presiden, atau Presiden Indonesia, dia selalu mendorong hubungan antara Indonesia dengan Vietnam. Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menggalang hubungan diplomatik dengan Vietnam (1955). Sampai tahun 2013, kedua negara telah meningkatkan hubungan ke Kemitraan Strategis.
“Ketika saya datang ke Vietnam, saya mengetahui tentang kemenangan Dien Bien Phu yang dipimpin oleh Jenderal Vo Nguyen Giap, suatu hal yang luar biasa. Dan masih banyak lagi perbedaannya. Banyak tentara mengorbankan nyawanya demi kemerdekaan. Sejarah kami memiliki latar belakang dan sejarah yang menyakitkan tetapi dengan keyakinan kami akhirnya menang. Yang patut dibanggakan adalah etika dan semangat kerja masyarakat Vietnam dan Indonesia memiliki banyak kesamaan, begitu pula dengan pemerintah kedua negara. Berkat kesamaan tersebut, hubungan Vietnam dan Indonesia mampu terpelihara dan berkembang hingga saat ini.Hubungan diplomatik antara Vietnam dan Indonesia yang diletakkan fondasi oleh Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno telah dipertahankan dan dikembangkan oleh generasi-generasi pemimpin dan rakyat dua negeri agar semakin berbunga dan berbuah. Dalam kunjungan resmi Presiden Joko Widodo ke Vietnam pada awal tahun 2024, pemimpin kedua belah pihak telah menyepakati bahwa berdasarkan pada prestasi-prestasi kerja sama besar selama kira-kira 70 tahun ini, kedua belah pihak akan cepat membawa Hubungan Kemitraan Strategis ke satu ketinggian baru.
Beberapa foto kenangan dalam kunjungan Presiden Ho Chi Minh ke Indonesia pada tahun 1959:
Sumber: Arsip Indonesia
Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno melakukan inspeksi pasukan kehormatan (Foto: Arsip Nasional Indonesia) |
Presiden Ho Chi Minh mengungjungi candi Buddha Borobudur (Foto: Arsip Nasional Indonesia) |
Presiden Ho Chi Minh berdanca dengan seorang perempuan Indonesia (Foto: UPI TELEPHOTO) |
Foto Presiden Ho Chi Minh menerima gelar doktor kehormatan yang dipasang di dinding Universitas Padjajaran, Indonesia (Foto: VOV) |
|
Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno merupakan teman dekat) (Foto: Arsip Nasional Indonesia) |
Media Indonesia meliput berita kunjungan berilau (foto: koran Indonesia) |