(VOVworld) – Sejak dahulu, daerah sebelah Utara sungai Thai Binh tersebar kata-kata “Makan di desa Ngoi, berbicara di desa Khuoc dan minum obat di desa Nguyen”. Menurut buku “Desa-desa lagu rakyat” ciptaan sarjana kenamaan Luong The Vinh, desa Khuoc di kecamatan Phong Chau, kabupaten Dong Hung, provinsi Thai Binh merupakan salah satu diantara 7 tempat lahirnya seni opera “Cheo” dengan puluhan rombongan artisan opera “Cheo” yang melakukan pertunjukan di berbagai daerah di Vietnam.
Satu latihan opera "Cheo" di desa Khuoc
(Foto: baomoi.com)
Tidak ada orang yang tahu sejak kapan opera “Cheo” muncul di desa Khuoc. Yang mereka ketahui hanyalah sejak dahulu kala, opera “
Cheo” desa Khuoc telah terkenal di mana-mana. Daerah bumi yang sederhana ini telah melahirkan para cikal-bakal artisan opera “
Cheo”. Opera “
Cheo” telah berkaitan erat dan sudah menjadi santapan rohani bagi penduduk di tempat ini. Ibu Nguyen Thi Minh, seorang warga desa Khuoc, mengatakan: “
Saya sangat mencintai irama-irama opera “Cheo”, tampaknya seperti opera “Cheo” sudah menjadi darah dan daging saya sendiri. Seluruh anggota keluarga saya sekarang bisa memainkan lakon “Luu Binh Duong Le”. Karena tradisi maka dalam setiap anggota keluarga saya juga kental dengan ciri ini. Opera “Cheo” ini sangat enak didengar”.
Sementara itu, Quach Van Sau, seorang petugas kantor kebudayaan kecamatan Phong Chau, kabupaten Dong Hung memberitahukan: “
Alasan mengapa mereka mencintai ragam opera “Cheo” ini ialah sejak masih balita, mereka sudah mendengarnya lagu nina bobok ibunya dengna gaya lagu-lagu opera “Cheo”. Oleh karena itu ketika sudah menjadi dewasa dia akan mencintai opera “Cheo” ini”.
Sekarang diantara 150 irama dan pertunjukan opera “
Cheo” yang tercatat, maka para warga desa Khuoc bisa menyanyikan ratusan irama yang hanya ada di desa Khuoc ini seperti Ha Vi, Thu Khong, Duyen Phan, Ta Tu Duong, dll serta irama-irama opera “
Cheo” kuno seperti Phan Tran, Kim Nhan, Tong Tran Cuc Hoa, dll. Siapa saja yang pernah menonton pertunjukan-pertunjukan seperti Tu Thuc bertemu dengan bidadari, Quan Am Thi Kinh, Luu Binh Duong Le, Thuy Van pura-pura gila, dll, mereka akan menyedari bahwa tetap satu pertunjukan dengan isi yang sama, peristiwa yang sama, tapi irama-irama opera “
Cheo” desa Khuoc juga punya perbedaan. Karena para artisan desa Khuoc selalu menjaga keutuhan irama-irama opera “
Cheo” kuno.
Seluruh warga desa ini bisa memainkan opera "Cheo"
(Foto: danviet.com)
Pertunjukan opera “Cheo” desa Khuoc diadakan di atas satu panggung dengan 4 sudut yang terbuka sehingga para artisan dan penonton bisa langsung saling berkomunikasi. Oleh karena itu, para artisan desa Khuoc pandai menyesuaikan pertunjukannya supaya sesuai dengan suasana setiap pertunjukan. Bapak Quach Van Sau memberitahukan: “
Di desa Khuoc, para artisan lebih pandai dari pada tempat-tempat lain dalam hal menyesuaikan pertunjukan. Mereka melakukan penyesuaian langsung di atas panggung.
Kadang-kadang ada detail yang tidak ada dalam skenario, tapi mereka tetap bisa menyampaikan tanpa diketahui penonton. Ia tidak ada kesenjangan seperti panggung modern yang jauh dari penontonnya”.
Setelah mengalami berbagai pasang surut dan perubahan dalam kehidupan, opera “
Cheo” desa Khuoc tetap tidak hilang asal-usul spirituilitasnya yang sudah menjadi darah dan daging setiap warga. Menari, menyanyi dan melakukan pertunjukan opera “
Cheo” telah menjadi gaya hidup dari warga desa Khuoc, sehingga pada setiap kali Hari Raya Tet dan musim Semi tiba, para warga yang bekerja jauh dari kampung halamannya akan pulang kembali untuk berkumpul di daerah cikal-bakalnya dan dengan gembira menyelenggarakan pesta opera “
Cheo”. Kontes pertunjukan opera “
Cheo” dilakukan untuk mengenangkan para cikal-bakal dan juga merupakan kesempatan bagi semua rombongan artisan “
Cheo” untuk bisa saling belajar dan melakukan pertunjukan guna melayani seluruh warga desa. Pada hari-hari ini, di seluruh desa selalu terdengar suara genderang yang bergema, orang berduyun-duyun datang menonton pertunjukan opera “
Cheo”. Mereka saling mengatakan bahwa: warga desa Khuoc menyongsong Hari Raya Tet dengan cara melihat opera “
Cheo”./.