(VOVworld) – Pada setiap kali Hari Raya Tahun Baru Tradisional (Hari Raya Tet) dan Musim Semi tiba, kue “Chung” (kue bacang) yang hijau merupakan benda pujaan yang tak bisa kurang di altar pemujaan nenek moyang dari semua keluarga orang Vietnam. Dengan harapan memberikan kegembiraan kepada banyak orang yang mengalami kesulitan, Perkampungan Wisata-Budaya Etnis-Etnis Vietnam, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam berkoordinasi dengan banyak satuan lain menyelenggarakan program “membungkus kue Chung hijau untuk bersama dengan kaum miskin menyongsong Hari Raya Tet” tahun 2016 dengan tema “Musim Semi untuk berkumpul – Hari Raya Tet untuk berbagi”. Program ini diadakan dari 30-31/1/2016 yaitu tanggal 21 dan 22 bulan duabelas tahun kambing menurut kalender imlek.
Pembukaan program tersebut
(Foto: dantri.com.vn)
Dari pukul 7h00 pagi, kira-kira 500 orang telah berkumpul di lapangan di Perkampungan Wisata-Budaya Etnis-Etnis Vietnam di Dong Mo, Son Tay untuk ikut membungkus kue Chung. Yang menghadiri program ini ada para umat buddhis di pagoda Phap Van – Hanoi, pagoda Khai Nguyen, beserta para anggota Liga Pemuda dan pemuda kota madya Son Tay dan semua kecamatan di Co Dong, Yen Binh, Yen Bai dan para prajurit Sekolah Tinggi Perwira Angkatan Darat I. Untuk bisa membuat kue-kue Chung yang indah, enak dan harum, Panitia Penyelenggara telah mengundang para seniman-seniwati desa kerajinan tradisional di dukuh Uoc Le, kecamatan Tan Uoc, kota Hanoi untuk memberikan panduan teknik membungkus kue Chung kepada semua orang.
Di lapangan yang luas, Panitia Penyelenggara menyiapkan kain kemah besar supaya semua orang bisa duduk bersama-sama membungkus kue, di sekitar setiap orang ialah berbagai talam yang diisi daun ganyong, kacang hijau, beras ketan dan daging babi. Satu orang satu pekerjaan, wajah semua terlihat kegembiraan, khususnya anak-anak karena ini untuk pertama kalinya mereka dapat langsung ikut membungkus kue Chung dengan mendapat panduan dari para seniman-seniwati. Tran Truc Linh, seorang pelajar yang ikut membungkus kue Chung, memberitahukan: “Saya merasa sangat gembira dan antusia karena dapat ikut program seperti ini. Saya tambah mengetahui satu tradisi Tanah Air yaitu pada Hari Raya Tet kita akan membungkus kue Chung. Ini merupakan satu aktivitas yang sangat bermakna untuk membantu semua teman-teman miskin dan orang-orang yang mengalami kesulitan”.
Semua orang berkumpul membungkus kue "Chung"
(Foto: dantri.com.vn)
Setelah selesai dibungkus, berbagai kue yang berbentuk persegi ini akan diletakkan secara hati-hati pada setiap pot besar dan tunggu direbus di dapur-dapur api yang dibangun di halaman yang masih kosong di sebelahnya. Sedangkan saudara Tran Tuan Anh, anggota Liga pemuda kota madya Son Tay, ini merupakan aktivitas bagi semua generasi orang Vietnam memanifestasikan persatuan dan saling membantu, turut meneruskan dan mengembangkan tradisi daun yang utuh membantu daun yang robek, bersatu padu menyongsong Hari Raya Tet yang penuh perasaan hangat, menuju ke satu tahun baru yang tenteram dan baik. “Pada kesempatan menjelang Hari Raya Tet, kami ikut program ini dengan harapan bisa berbagi dan turut menyumbangkan sedikit semangat pemuda untuk memberikan bingkisan-bingkisan kepada para pasien miskin”.
Pada Minggu pagi, kue-kue Chung beserta berbagai bingkisan Hari Raya Tet akan disampaikan kepada setiap prajurit disabilitas, prajurit pasien, anak-anak yatim piatu, anak-anak etnis minoritas miskin dan mengalami kesulitan di provinsi-provinsi seperti Son La, Ha Giang, Cao Bang beserta para korban agen oranye.
Bersama dengan aktivitas membungkus kue Chung ini, di ruang rumah etnis minoritas Muong dan Thai, mereka juga membuat bermacam-macam jenis kue tradisionalnya. Dengan pasangan tangan yang prigel dan mahir dari para ibu, kue-kue Chung hitam dari etnis minoritas Muong atau kue-kue “Uoi” dari etnis minoritas Thai berangsur-angsur terbentuk. Wisatawan yang datang kemari dapat melihat cara membungkus kue, sekaligus bisa mendengarkan penjelasan-penjelasan tentang setiap jenis kue dari etnis-etnis ini.
Daerah Vietnam Utara sedang mengalami hari-hari yang dingin dari musim winter, tapi di Perkampungan Wisata-Budaya Etnis-Etnis Vietnam, semua orang merasa sangat hangat. Setiap orang mempunyai kegembiraan kecil ketika dapat ikut memberikan satu Hari Raya Tet yang hangat kepada orang-orang yang mengalami kesulitan.