(VOVWORLD) -
Van Cao (1923 - 1995) adalah seniman multi talenta, tugu musik, puisi, dan lukisan. dalam aliran sastra dan seni Vietnam pada abad ke-20. Di segala bidang, dia pun mencapai puncak tinggi, meninggalkan kesan mendalam di hati masyarakat dengan karya-karya seni yang abadi bersama waktu.
Musisi Van Cao (1923-1995) (Foto: Nguyen Dinh Toan) |
Nama Van Cao terkait erat dengan lagu "Tien Quan Ca" (Majulah Pasukan), lagu yang diputuskan oleh Presiden Ho Chi Minh sebagai Lagu Kebangsaan Republik Demokratik Vietnam pada bulan Agustus 1944, sekarang Republik Sosialis Vietnam. “Tien Quan Ca” hanyalah satu sorotan dalam kehidupan artistik musisi Van Cao. Semasa hidupnya, dia tidak banyak mengarang, tapi dia meninggalkan rekam jejak yang kreatif dan terobos, terutama perannya dalam membentuk genre lagu romantis, lagu epik, dan musik revolusioner.
Banyak karyanya diterima oleh masyarakat karena romantisme dan nilai seni yang mendalam pada setiap lirik dan musiknya, seperti: Kesediahan Musim Gugur, Surga, Musim Gugur yang Tersendirian, Irama Musik dulu, dan sebagainya. Adapun musik revolusioner, karya-karya seperti: Epik Sungai Lo, Bac Son, Tentara Vietnam, Angkatan Laut Vietnam, Angkatan Udara Vietnam, Menuju ke Hanoi, Memuji Presiden Ho, dan sebagainya dipenuhi dengan suara heroik dan optimis, kaya akan penemuan, serta menunjukkan kemampuan Van Cao dalam memprediksi terlebih dahulu perang perlawanan dan perjalanan pembangunan bangsa. Berpuluh-puluh tahun, lagu karya Van Cao selalu meninggalkan kesan mendalam di hati masyarakat.
-Musik Van Cao telah terukir dalam hati saya sejak saat pertama bersekolah. Yaitu lagu Tien Quan Ca, Lagu Kebangsaan Vietnam; lagu “Desaku” dalam buku pelajaran musik; atau melodi yang bangga dalam lagu Menuju Kota Hanoi.
-Lagu-lagu yang ditinggalkan oleh musisi Van Cao selalu memiliki vitalitas yang kuat dalam perkembangan musik Vietnam. Lagu-lagu ini selalu digambarkan dalam jiwa pendengar tentang sebuah lukisan yang penuh dengan musik, lukisan dan puisi, sangat baru, sangat istimewa, dan kaya yang hanya terlihat pada musisi Van Cao.
-Karya-karya musisi Van Cao selalu menyampaikan pesan yang kuat dan menjunjung tinggi kreativitas. Lagu-lagunya bergema sebagai bukti tentang daya hidup yang abadi.
Selain sebagai musisi hebat di industri musik Vietnam, Van Cao juga dikenal sebagai penyair hebat. Di bidang puisi, semasa hidupnya, ia hanya menerbitkan satu jilid "Daun" dengan 28 puisi, dan setelah kematiannya, "Antologi Lagu Van Cao" juga diluncurkan dengan hanya 59 lagu. Jumlah karyanya tidak banyak, namun Van Cao menciptakan untuk dirinya sendiri satu dunia puisi dengan imajinasi yang kaya dan susunan kata yang terampil sehingga membangkitkan seluruh indra pendengar ketika menerima karya tersebut. Beberapa puisi karya Van Cao diketahui banyak orang, seperti: Kampung halaman dalam hati, Malam hujan, Siapa yang kembali ke Kinh Bac, dan lain-lain. Selain puisi, Van Cao juga menggubah sastra, dengan beberapa cerita pendek, seperti: Membersihkan rumah, Air super panas. Doktor Do Anh Vu, Departemen Sastra dan Seni (VOV6), Radio Suara Vietnam, berkata:
“Ciri unik Van Cao adalah puisinya memiliki harmoni antara pelukisan dan musik. Dalam puisinya, pembaca juga bisa menemukan banyak keindahan lukisan maupun keindahan musik. Dapat dikatakan bahwa Van Cao adalah orang “tiga dalam satu”, karena dia adalah seorang penyair, seorang musisi, dan seorang pelukis. Dan dalam puisi Van Cao orang dapat melihat kehadiran lukisan dan musik.”
Beberapa lukisan dan buku dari musisi Van Cao (Foto: dangcongsan.vn) |
Hal yang istimewa ialah hingga saat ini hanya sedikit orang yang mengetahui tentang Van Cao di segi pelukisan. Warisannya meliputi lebih dari 1.000 karya lukisan cat minyak, ilustrasi dan lukisan sampul buku. Di antaranya, Van Cao telah memiliki lukisan-lukisan Thai Ha di Malam Hari Hujan, Tarian dari Orang-Orang yang Bunuh Diri diperkenalkan dalam sebuah pameran seni sejak tahun 1943. Dan lukisan-lukisan ilustrasi yang diciptakan oleh musisi Van Cao pada pokoknya digambar di surat kabar Van Nghe pada periode 1970-1980an dengan corak yang unik dan menarik.
Dengan bakat seni yang terpadu antara ketiga bentuk puisi - musik - lukisan, Van Cao dianggap oleh banyak peneliti sebagai "model jenius dalam sejarah kesenian Vietnam". Istimewanya, ia tidak mendapat pelatihan resmi di bidang-bidang tersebut namun apa yang dicapainya terutama berasal dari bakat seni alami. Doktor Nguyen The Ky, mantan Direktur Jenderal Radio Suara Vietnam, menegaskan:
“Van Cao bukan hanya pencipta, tapi juga perintis. Dia melakukan revolusi, dan dalam seni, dia juga melakukan satu revolusi. Dan melakukan revolusi dalam seni adalah tugas yang sangat sulit, tetapi Van Cao berhasil melakukannya dengan pembaruan, menyuarakan suara satu bangsa, menciptakan rekam jejak khas yang sangat unik, dan jelas. Dalam musik, lukisan, dan puisi, Van Cao adalah seorang jenius artistik Vietnam di zaman modern.”
Dengan kontribusi besar terhadap kebudayaan dan kesenian Vietnam, Van Cao dianugerahi banyak penghargaan mulia oleh Negara, seperti: Bintang Ho Chi Minh; Bintang Kemerdekaan Kelas Satu; Bintang Kemerdekaan Kelas Tiga; Bintang Perang Perlawanan Kelas Satu; Penghargaan Ho Chi Minh untuk bidang sastra dan seni (gelombang pertama, 1996). Namanya juga diberikan ke banyak jalan di Kota Hanoi, Kota Ho Chi Minh, Kota Hai Phong (kampung halamannya), Provinsi Nam Dinh, Kota Hue, Kota Da Nang, dan lain-lain sebagai penghormatan kepada seorang talenta seni Vietnam./.